Jakarta, Gatra.com - Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia versi lembaga Badan Amal Charities Adi Foundation (CAF) berdasarkan World Giving Index pada 14 Juni 2021 lalu. Menanggapi hal tersebut, VIce President Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dwiko Hari Dastriadi, mengamini bahwa sejatinya masyarakat Indonesia punya semangat omong royong tersebut.
Dwi menyebut, fenomena tersebut dapat disadari secara perlahan dimana setiap Indoensia tengah menghadapi masa krisis dan masa sulit, justru perliaku masyrakat untuk memberikan sumbangan atau sedekah cenderung makin meninggi.
"Memang kami lihat ketika masa sulit atau krisis seperti ini, kedermawanan masyarakat Indonesia itu kian lama kian meningkat," kata Dwi dalam sebuah diskusi virtual, Sabut (10/7).
Apalagi belakangan, dorongan masyarakat tanah air untuk melakukan sedekah atau sumbangan makin didorong oleh banyaknya lembaga-lembaga kemanusiaan dan sosial tepercaya dan mengedepankan transaransi perolehan pemasukan dari dana yang disedekahkan oleh masyarakat tersebut.
"Sehingga, makin lama makin tumbuh kepercayaan di masyarakat untuk menyumbang ke lembaga-lembaga kemanusiaan tersebut. Ini yang kami rasa membuat masyarakat mau dan tergerak untuk saling membantu," jelasnya.
Diungkapkan Dwi, bahkan kenaikan perilaku sedekah di tanah air saat ini naik hingga 120 persen.
"Kami melihat walaupun memang masyarakat lebih gemar melakukan sedekah dengan nilai sebesar 5 ribu hingga 10 ribu, namun transaksinya ini dilakukan dalam jumlah yang masif," tandasnya.
