Home Politik Akibat HAM Tak Lagi Jadi Primadona di Mata Para Penguasa

Akibat HAM Tak Lagi Jadi Primadona di Mata Para Penguasa

Jakarta, Gatra.com– Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari, mengungkapkan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) sudah tak lagi menjadi isu yang ‘seksi’ di mata para elit pemerintah. “HAM secara keseluruhan itu ditempatkan tidak lagi menjadi hal yang prioritas utama,” ujar Taufik Basari dalam webinar Konsolidasi Nasional Demokratik Sesi 3: Penegakan Hukum, Kekerasan Negara, dan Hak Asasi Manusia yang digelar Jumat, (9/7/2021).

“[HAM tak lagi] menjadi suatu yang harus diperbincangkan, harus dijadikan landasan ketika membuat satu kebijakan, membuat perubahan kebijakan, dan bahkan mengkritisi suatu kebijakan,” imbuh Taufik.

Dengan demikian, Taufik menilai bahwa keengganan elit penguasa bicara soal HAM tersebut berdampak buruk pada upaya advokasi HAM yang sedang diperjuangkan oleh berbagai kelompok masyarakat sipil. Ia pun membeberkan akibat-akibatnya. “Nah, apa yang menjadi akibat dari tidak menariknya lagi HAM di dalam diskursus kekuasaan, itu membuat ruang-ruang kita untuk mendorong advokasi HAM, mendorong kebijakan HAM, itu menjadi semakin sempit,” ujar Taufik.

“Saya memberikan contoh saja. Teman-teman Imparsial [sebuah LSM yang bergerak di bidang HAM] kemarin, misalnya. Mereka mempertanyakan bagaimana peluang untuk memasukkan RUU Pengadilan HAM, misalnya. Karena pada saat pertanyaan itu muncul saya sedang mendorong soal Prolegnas, ini harus ada satu diskursus yang diangkat dulu, ya. Kalau tiba-tiba muncul, yang lain tidak menyambut, susah juga,” tutur Taufik.

Dengan demikian, Taufik menilai bahwa terdapat urgensi untuk kembali membawa isu-isu HAM ke dalam pembicaraan di lingkaran elit pemerintah. Ia menilai bahwa hal tersebut menjadi tantangan tersendiri lantaran ia memandang bahwa semakin ke sini, HAM semakin tak ‘seksi’ lagi di mata para elit politik.

288