Home Kesehatan PPKM Darurat, Corona di Kabupaten Tegal Masih Merajalela

PPKM Darurat, Corona di Kabupaten Tegal Masih Merajalela

Slawi, Gatra.com - Laju penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih tinggi meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah dijalankan lebih dari sepekan. Penambahan jumlah kasus harian masih di atas 100 orang.

Berdasarkan data di laman covid19.tegalkab.go.id grafik kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan selama sepekan terakhir. Hingga Minggu (11/7), jumlah kasus positif secara akumulasi sebanyak 10.930 orang. Dari jumlah itu, jumlah kasus aktifnya mencapai 837 orang, yang terdiri dari 585 orang isolasi mandiri dan 252 orang dirawat.

Data juga menunjukkan penambahan kasus harian rata-rata masih di atas 100 orang. Pada Minggu misalnya, tercatat ada penambahan kasus positif baru sebanyak 109 orang. Sementara kasus kematian bertambah tujuh orang dan pasien positif sembuh bertambah 83 orang.

Bupati Tegal Umi Azizah mengakui penularan kasus Covid-19 masih terus terjadi meski sudah ada penurunan tingkat mobilitas warganya sejak dijalankan kebijakan PPKM Darurat. Selama sembilan hari penerapan kebijakan itu, ada penambahan 949 kasus baru Covid-19, atau rata-rata 105 kasus per hari.

Angka tersebut belum berubah dari kondisi selama dua pekan sebelum PPKM Darurat. Hal ini menurut Umi merupakan hal yang wajar karena adanya masa inkubasi yang diperlukan virus untuk menginfeksi seseorang.

“Hasil atau dampak penurunan dari PPKM Darurat baru akan terlihat setelah hari ke sepuluh dan seterusnya. Kita berdoa semoga kepatuhan warga melaksanakan pembatasan di masa darurat ini signifikan menurunkan penambahan kasus Covid-19,” ujar Umi ?saat memantau pelaksanaan PPKM Darurat di sejumlah kecamatan, Minggu (11/7) malam.

Dalam tinjauan itu, Umi mendapati sejumlah pelaku usaha di wilayah Kecamatan Pangkah, Tarub dan Kramat yang masih membuka toko atau warungnya di atas pukul 21.00 WIB. Umi pun menegur dan meminta pemilik toko dan waring segera menutup usahanya. Dia juga minta pembeli tidak makan di tempat.

Umi mengatakan hasil tinjauan yang dilakukan bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) tersebut menjadi bahan evaluasi jajarannya dalam membatasi mobilitas dan aktifitas masyarakat di malam hari.

“Upaya persuasif dan pendekatan humanis sudah kita tempuh, bahkan di masa PPKM Darurat ini. Tapi, dengan masih adanya sejumlah pelanggaran tersebut saya minta Satgas Covid-19 kecamatan bisa lebih intensif lagi melakukan penertiban dan memantau PPKM di wilayahnya, termasuk memasang spanduk di sentra kuliner dan perdagangan” ujarnya.

Menurut Umi kunci sukses melalui badai pandemi Covid-19 terletak pada kepatuhan seluruh masyarakat pada protokol kesehatan, yakni memakai masker dan membatasi mobilitas serta interaksi fisik dengan orang lain.


 

1679