Home Kesehatan Peneliti: GeNose Semula Alat Pendeteksi TBC dan Narkoba

Peneliti: GeNose Semula Alat Pendeteksi TBC dan Narkoba

Jakarta, Gatra.com – Peneliti dan Pencipta GeNose, dr. Dian K. Nurputra, mengungkapkan, semula GeNose merupakan alat yang dipakai untuk mendeteksi Tuberkulosis (TBC) dan narkoba. Kemudian alat tersebut ditempa sedikit dalam hal jenis sensornya.

"Wong TBC saja bisa kita deteksi, kanker saja bisa kita deteksi, kenapa SARS-CoV-2 tidak bisa? Pasti ada," katanya, dalam diskusi daring tentang "Fakta di Balik GeNose yang Penggunaannya Dihentikan Sementara" pada Senin (12/7).

Dian menuturkan, pada 2018 lalu, telah bekerja sama dengan Prof. Kuwat Triyana dalam pembuatan sensor GeNose atau alat pendeteksi virus corona melalui hembusan napas. Selang dua tahun, ia ditunjuk sebagai Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

"Kemudian kita waktu itu masih sangat sulit ya, sangat sulit untuk mencari alat-alat tes itu [rapid test/PCR] padahal kita butuh apa ya, alat yang bisa membantu kita membuat keputusan yang cepat waktu itu sebagai seorang dokter," katanya.

Ia mengungkapkan, pada saat kesulitan waktu untuk mencari alat-alat diagnostik, waktu bertugas sebagai Satgas Covid-19 itulah kemudian berkolaborasi dengan Prof. Kuwat Triyana. "Gimana yuk kita ubah alat ini untuk bisa mendeteksi Covid," katanya.

Sementara itu, Dian menyebut dasar biologisnya, yakni karena tetap ada beberapa pertimbangan bahwa SARS-CoV-2 itu bereplikasi di tenggorokan dan kerongkongan serta menginfeksi sel-sel tubuh manusia di sana.

Lalu pada bulan Maret 2020, terangnya, mereka mulai meneliti dan mengevaluasi. Alhasil, pada Agustus tahun lalu mereka menemukan senyawa yang dapat menjadi penanda virus corona atau terdapat pola gas tertentu yang bisa menandainya.

"Kemudian mulai bergulir, setelah konsepnya ketemu, kita mulai uji klinis. Uji klinis selesai, dapet izin edar. Nah, izin edar selesai, belum selesai juga penelitiannya, masih lanjut terus sampai sekarang. Seperti itu, implementasinya terus berlanjut," jelas Dian.

408