Home Ekonomi Penjualan Hewan Kurban Menjelang Iduldha di Solok Meningkat

Penjualan Hewan Kurban Menjelang Iduldha di Solok Meningkat

Solok, Gatra.com - Sepekan menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di pasar ternak Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat mulai tampak peningkatan penjualan hewan kurban. 

Petugas penjualan hewan ternak Jon Chandra di pasar ternak Muara Panas mengatakan penjualan hewan kurban mulai meningkat, bahkan mencapai 200 ekor lebih yang terjual jika dibandingkan dengan hari biasanya, yang hanya terjual 100 ekor per hari. 

"200 ekor hewan ternak yang terjual itu berdasarkan surat atau karcis yang masuk. Namun ada beberapa hewan ternak terjual yang tidak terhitung karena ada orang yang tidak menukar surat ke sini, padahal sudah bertransaksi jual beli," ucapnya. 

Ia mengatakan pasar ternak di Muara Panas hanya ada setiap Senin. Menurut dia puncak peningkatan penjualan hewan ternak pada Senin depan, yakni sehari menjelang hari raya Iduladha 1442 Hijriah.  

Terkait harga biasanya untuk sapi pedaging berat 90 kilogram dijual mulai dari Rp15 juta hingga Rp25 juta per ekor. Sedangkan harga kerbau lebih murah dari sapi dijual sekitar Rp10,5 juta hingga Rp20 juta per ekor, dan kambing sekitar Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta per ekornya. 

"Pada hari biasa pengunjung datang ke sini membeli hewan untuk dipotong atau dipelihara, namun sekarang kebanyakan membeli sapi atau kambing untuk kurban," ucapnya. 

Jon menyebut hewan ternak yang dijual di pasar ternak Muara Panas berupa sapi, kerbau, dan kambing dengan harga yang bervariasi tergantung berat dan jenisnya. 

Jon menambahkan hingga saat ini pasar ternak Muara Panas termasuk salah satu pasar ternak terbesar di Sumatera Barat. Banyak orang yang berdatangan dari daerah lain untuk membeli atau menjual hewan ternak.  

"Seperti dari Kabupaten Kerinci, Jambi, Muaro Labuah, Solok Selatan, Tanah Datar, Dharmasraya, Kota Padang, dan daerah lainnya," ujarnya. 

Terkait trend menjelang Hari Raya Iduladha biasanya banyak juga pedagang dadakan, mereka datang membeli ternak dengan jumlah banyak dan dijual lagi di daerah masing-masing untuk kebutuhan kurban. Meski di tengah penyebaran Covid, antusias masyarakat membeli hewan kurban tetap tinggi.

322