Home Olahraga Pelaksanaan PON Papua akan Adopsi Sistem Bubble Olimpiade Tokyo

Pelaksanaan PON Papua akan Adopsi Sistem Bubble Olimpiade Tokyo

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), Zainudin Amali, meminta penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 untuk mencontoh sistem bubble di Olimpiade Tokyo 2020. Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Adapun PON Papua akan mulai dihelat pada 2-15 Oktober 2021.

"Ada satu ajang yang berada di depan kita, pelaksanaan Olimpiade Tokyo, kita bisa belajar dari situ, mereka terapkan sistem 'bubble', jadi sistem ini maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, dari pertandingan kembali ke penginapan, mudah-mudahan panitia dari KONI Pusat bisa meniru itu," ujar Zainuddin Amali dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (13/07).

Menpora menegaskan bahwa atlet yang terjun dalam gelaran PON Papua 2021, datang hanya untuk bertanding, bukan jalan-jalan. Setiap atlet yang nantinya datang ke tempat pertandingan pun akan melakukan tes.

"Datang ke sana untuk bertanding, bukan untuk jalan-jalan. Jadi datang, tiba itu akan dites lagi oleh panitia sebagaimana yang kita sudah lakukan. Kita sudah berpengalaman walaupun 'single event' untuk sepak bola dan bola basket dan sukses," tambah Menpora.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman turut menyampaikan pandangan yang senada.

"Olimpiade Tokyo pelaksanaannya juga akan jadi rujukan PON XX di Papua. Sisa waktu yang masih ada kita harap program PPKM bisa menekan COVID-19 di seluruh wilayah dan Presiden akan memberi waktu sampai September, asalkan kita mematuhi protokol kesehatan saya yakin PON nanti akan berjalan sesuai rencana," pungkas Marciano.

Terkait langkah bila terdapat atlet atu ofisial yang terpapar virus Covid-19, Menpora memastikan bahwa panitia PON telah menyiapkan antisipasi tersebut.

"Panitia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi itu dan sekarang sudah ada rumah-rumah sakit di Papua. Berdasarkan pengalaman atlet yang terkena COVID-19 selain mereka sudah di vaksin, daya tahan tubuhnya juga bagus jadi bisa 'recovery' dalam 3-4 hari, jangan dibayangkan seperti orang lain," ungkap Amali.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan tempat isolasi bagi atlet, pelatih maupun ofisial yang terpapar COVID-19.

"Kalau ada yang terpapar, para atlet atau ofisial, di Papua memang baru ada RS COVID-19 di Biak, maka kami akan mempersiapkan, mengantisipasi dulu untuk tempat isolasi. Kami sudah siapkan materialnya tapi begitu diputuskan untuk dibangun, kita bawa dengan hercules ke sana," ungkap Basuki.

Sebagai infromasi, PON Papua akan dihelat 4 wilayah yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tercatat 37 cabang olahraga akan dipertandingkan dan melibatkan sekitar 6.400 atlet dan 3.500 ofisial.


 

291