Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Sistem & Strategi BNPB, Raditya Jati berharap Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) 2020 jadi acuan pengambilan kebijakan, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Pembangunan yang telah dilakukan selama ini bisa rusak dan hilang begitu saja karena adanya bencana yang kita tidak bisa antisipasi," katanya dalam diskusi virtual pada Rabu (14/7).

Menurutnya, variabel dan indikator dalam IRBI 2020 ini bisa jadi acuan bagi pemerintah daerah untuk menentukan prioritas pembangunan. Bahkan, untuk meningkatkan kapasitas daerah agar dapat menurunkan risiko bencana.

Selain itu, koordinasi birokrasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga harus dikelola dengan baik. Pedoman kerja sama dalam penanggulangan bencana ini juga telah tercantum dalam IRBI 2020. 

"Rencana penanggulangan bencana per lima tahun yang terintegrasi dan menjadi arus utama dalam pembangunan, harus dituangkan dalam RPJMN, atau di daerah menjadi RPJMD baik di provinsi maupun kabupaten/kota," tegasnya.

Raditya meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memahami indeks risiko bencana ini. 

"Sangat penting sekali bagaimana kita memahami IRBI ini. Supaya masing-masing kepala daerah, Bappeda, BPBD, dan OPD yang lain bisa ikut mendukung dan menjadikan hal ini prioritas bagi masing-masing daerah," ucapnya.