Home Kesehatan Antisipasi PPKM Darurat Diperpajang, Ganjar Siapkan Skenario Kontingensi

Antisipasi PPKM Darurat Diperpajang, Ganjar Siapkan Skenario Kontingensi

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo telah menyiapkan skenario kontingensi untuk mengantisipasi terjadinya perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

“Kami sudah menyiapkan skenario kontingensi. Apakah diperpanjang atau tidak, kita siap. Apapun yang terjadi, karena keputusan itu dilihat dari perilaku masyarakat seperti apa,” katanya, Rabu (14/7)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan, bahwa pemerintah berencana untuk memperpanjang PPKM darurat hingga 6 minggu lamanya.

Opsi perpanjangan itu disampaikan Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7) yang menjadi salah satu skenario disiapkan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 varian delta yang akhir-akhir terus meningkat.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, apapun keputusan pemerintah tentang PPKM darurat diperpanjang atau tidak akan mengikuti. Jika diperpanjang, maka tindakan kontingensinya adalah dengan menyiapkan politik anggaran untuk backup penanganan Covid-19.

Selain itu, kepada Dinas Koperasi dan UMKM Jateng agar mendeteksi pelaku UMKM kondisinya seperti apa, serta dampaknya. “Tingkat pertahanan pelaku UMKM seperti apa agar nanti program penyelamatannya bisa tepat,” ujarnya.

Menurutnya, diperpanjang atau tidak PPKM darurat memiliki manfaat dan resiko tersendiri. Bila tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak, tapi bila diperpanjang ekonomi akan lebih berat.

Kalau masyarakat semua patuh dengan protokol kesehatan Covid-19 dan tinggal di rumah, mengurangi mobilitas sebenarnya PPKM darurat tidak perlu diperpanjang. “Tapi kalau masyarakat tidak bisa patuh, potensi perpanjangan bukan tidak mungkin dilakukan, maka resikonya akan lebih berat,” katanya.

Ganjar menambahkan kondisi kasus Covid-19 di Indonesia dalam bahaya, karena sempat menjadi negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia. “Kita mesti perang bersama-sama melawan Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan,” ujaranya.

1106