Home Ekonomi Kemenperin Dorong IKM Go Global lewat Program OVOP

Kemenperin Dorong IKM Go Global lewat Program OVOP

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) menuju pasar global. Salah satu upayanya melalui pembinaan IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP).

Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA), Gati Wibawaningsih model pembinaan OVOP ini memiliki semangat untuk mengangkat potensi daerah yang memiliki kearifan lokal. Sehingga, diharapkan dapat menghasilkan produk yang berdaya saing global.

"Kegiatan pembinaan IKM melalui pendekatan OVOP fokus pada aspek yang dapat mendorong IKM go global, khususnya akses pasar, peningkatan citra, dan inovasi pengembangan produk yang berorientasi pada permintaan pasar," katanya secara virtual pada Kamis (15/7).

Gati menjelaskan, terdapat tiga prinsip dasar dalam pembinaan IKM dengan pendekatan OVOP ini. Pertama, prinsip local yet global yang mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk berdaya saing global.

Kedua, self reliance and creativity yang menekankan bahwa kemandirian masyarakat menjadi motor pendorong yang utama dalam program ini. Ketiga, human resource development, yakni pengembangan SDM yang berperan penting dalam kesuksesan program OVOP ini.

"Pada Penghargaan OVOP yang terakhir diselenggarakan di tahun 2018, ditetapkan sebanyak 112 IKM OVOP. Dimana terdapat empat IKM OVOP bintang lima," jelasnya.

Program OVOP ini juga didukung Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengambangan IKM di Sentra IKM melalui OVOP. Dalam aturan ini, pemerintah kabupaten/kota harus lebih aktif terlibat sebagai pengusul IKM OVOP. Sedangkan untuk pemerintah provinsi dilibatkan sebagai bagian dari tim seleksi. "Memang yang namanya OVOP itu pertama kali diperkenalkan di Jepang dan kita adopsi. Karena ini sesuai dengan model pembinaan IKM yang berbasis sentra," ucap Gati.

103