Home Hukum Dinilai Rasis oleh Mahasiswa Papua, Menteri Risma Didesak Minta Maaf

Dinilai Rasis oleh Mahasiswa Papua, Menteri Risma Didesak Minta Maaf

Jakarta, Gatra.com - PapuaItuKita dan Mahasiswa Papua Se-Indonesia Anti Rasisme mendesak Menteri Sosial Republik Indonesia meminta maaf kepada rakyat Papua terkait pernyataannya yang ramai di medial sosial. Mensos Tri Rismaharini berujar akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Papua ketika marah di Balai Wyata Guna, Bandung pada Selasa (13/07) lalu.

Mengutip dari keterangan tertulis yang tercantum Koordinator Anti Rasisme pada Kamis (15/07), pernyataan “Saya pindahin ke Papua” tersebut dinilai provokatif, rasis dan diskriminatif bagi rakyat Papua.

“Dan Papua bukan tempat pembuangan manusia yang kurang berkompeten, pernyataan tersebut terkesan merendahkan orang Papua dan meresahkan masyarakat Papua,”mengutip dari keterangan tertulis pada Kamis (15/07).

Mereka berujar bahwa rasisme dan diskriminasi selalu dialami oleh masyarakat Papua secara sistemtik mulai dari masyarakat Indonesia, media hingga penyelenggara negara, tetapi tidak ada penegakan hukum tidak pernah dibicarakan dan diselesaikan. Maka dari itu, menurut mereka, ucapan rasis dan diskriminatif terhadap masyarakat Papua berulang sehingga Risma harus meminta maaf kepada masyarakat Papua secara terbuka.

Mereka menyebutkan, akan mengambil jalur konstitusi dan perundang-undangan agar tidak terulang lagi jika Risma tidak meminta maaf dan memberikan klarifikasi.

“Jika Mensos tidak mau meminta maaf dan melakukan klarifikasi secara langsung maka kami akan menempuh langkah-langkah sesuai konstitusi dan perundang-undangan, supaya kedepannya tidak terulang lagi,”Mengutip keterangan tertulis.

Pernyataan mantan Walikota Surabaya ini dinilai mereka sebagai tindak pidana sesuai Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Ucapan Risma di Bandung ini dinilai mengidentifikasi Papua sebagai tempat pembuangan orang-orang bodoh.

Menurut mereka, permintaan maaf ini sangat penting bagi masyarakat Papua agar tidak menumbuhkan masalah lain. Mereka tidak ingin masalah ini sampai ke Papua.

Selain mendesak Risma untuk meminta maaf, mereka juga mengutuk pernyataan rasis tersebut dan meminta kepada Presiden untuk menindaklanjuti pernyataan yang dilontarkan Risma tersebut.


 

1352