Semarang, Gatra.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah menggelar aksi serentak pemberian tali asih kepada petugas pemulasaran jenazah Covid-19, Jumat (16/7). Kegiatan itu berlangsung di 35 kabupaten/kota di provinsi ini.

Selain menjalankan intruksi Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), sebagai rangkaian Harlah ke-23 PKB. “Pemberian tali asih ini merupakan bagian dari kepedulian PKB kepada elemen masyarakat yang turut serta terlibat dalam penanganan pandemi ini,” ujar Ketua Panitia Harlah M Nur Khabsyin.

Harlah PKB tahun ini, kata Khabsyin, mengusung tema “PKB Bersyukur”. Rangkaian yang dijalankan adalah melakukan berbagai kegiatan yang bisa membantu masyarakat. “Sebab, pandemi ini efeknya tidak hanya kesehatan. Ekonomi, sosial masyarakat juga terkena dampak. Karena itu, PKB terus berupaya hadir untuk mendampingi dan membantu masyarakat,” sebutnya.

Petugas pemulasaran jenazah, menurut Khabsyin, menjadi salah satu elemen yang sangat penting di masa pandemi ini. Sebab mereka turut memberikan penanganan kepada masyarakat yang meninggal di masa pandemi ini, hingga dimakamkan. “Risiko para petugas ini juga sangat besar. Karena itu, kita juga ingin berbagi sesuatu yang kita harapkan bisa memberikan manfaat bagi mereka,” terangnya.

Khabsyin yang juga anggota DPRD Provinsi Jateng ini menjelaskan, meskipun dilaksanakan serentak se Jawa Tengah, tetapi jumlahnya pasti terbatas. Fraksi PKB, ujarnya, berharap Pemerintah melanjutkan pemberian tali asih itu kepada tenaga pemulasaran jenazah.

Ketua DPC PKB Kota Semarang M Mahsun menambahkan, perjuangan para petugas pemulasaraan jenazah harus dihargai. Mereka kerja dengan penuh resiko. Mahsun meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi saat ini. "Itulah salah satu cara kita menghargai perjuangan para petugas, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," tukasnya.