Cologne, Gatra.com - Lebih dari 1.000 orang hilang di wilayah yang dilanda banjir di Jerman barat dan Belgia (Eropa barat) pada hari Jumat, (16/7). Di mana air masih tampak naik, dengan jumlah korban tewas sudah lebih dari 100 orang dan komunikasi di beberapa daerah terputus.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Jumat, (16/7) bahwasanya di Jerman saja, 103 orang telah tewas dalam kematian massal terburuk di negara itu beberapa tahun belakangan ini. Adapun 12 orang yang tewas adalah penghuni panti disabilitas di Sinzig selatan, Kota Cologne, Jerman, yang dikejutkan oleh banjir bandang pada malam hari.

Korban tewas diperkirakan akan bertambaht karena lebih banyak rumah yang runtuh. Sementara di Belgia, media setempat mengatakan setidaknya 14 orang tewas di negara tersebut.

"Sungguh mengerikan, sampai tidak dapat membantu orang lain," kata Frank Thel, seorang penduduk Schuld di negara bagian Jerman Rhineland-Palatinate, kepada kantor berita Reuters di depan tumpukan puing-puing.

"Mereka melambai ke arah kami dari jendela. Rumah-rumah runtuh di kiri dan kanan mereka dan di rumah di antara mereka tampak melambai," imbuhnya.

Di samping itu, sekitar 114 ribu rumah tangga di Jerman pada hari Jumat, (16/7) menjadi tidak memiliki listrik serta jaringan telepon seluler mereka telah runtuh di beberapa daerah banjir, yang berarti bahwa keluarga dan teman tidak dapat melacak keberadaan orang yang mereka cintai.