Home Gaya Hidup Hajatan Dibubarkan Satpol PP, Kades Samto Langsung Mengamuk

Hajatan Dibubarkan Satpol PP, Kades Samto Langsung Mengamuk

Sragen, Gatra.com - Kepala Desa (Kades) Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Samto ngamuk bukan main di acara hajatan warganya. Pria paruh baya itu sampai menggulingkan meja berisi hidangan pesta sampai piring dan gelas pecah berserakan.


Ia merasa tersinggung ketika acara yang ia hadiri itu, dibubarkan tim Satgas Covid-19. Insiden berlangsung saat petugas Satpol PP dan aparat keamanan membubarkan hiburan campursari di hajatan warga Dukuh Betari RT 11 pada Jumat (16/7). 


Sambil berkata lantang, “ojo,” sang kades menunjukkan muka emosional. Ekspresinya itu terlihat jelas dari wajahnya yang tak tertutup masker. Kata-kata menantang yang berarti 'jangan dibubarkan' itu menimpali Kasi Trantib Kardiyono yang memberikan seruan kepada tamu dan campursari agar bubar.


Melihat sikap Kades Samto, salah satu personel polisi sempat mendatanginya dan berusaha meredakan emosi serta memberi pengarahan. Bukannya manut, Samto justru makin bersungut-sungut.


Akibat ulahnya, para tamu dan rombongan karawitan menjadi kurang nyaman dengan insiden itu, dan meninggalkan acara. Padahal di hajatan itu dihadiri sekitar 800 tamu undangan.


Dikonfirmasi terkait insiden itu, Kasi Trantib Kardiyono membenarkan timnya membubarkan hajatan. Menurutnya, ia hanya menjalankan perintah seperti yang tertera di aturan PPKM Darurat. 


Saat pembubaran itu, ia didampingi empat aparat keamanan dari polsek dan koramil. Kardiyono mengatakan, sangat menyayangkan sikap Kades Samto. "Pak Kades memang nunggui di situ dari pagi. Waktu kami sampaikan agar acara dibubarkan karena aturan PPKM memang tidak boleh, Pak Kades malah teriak ojo (jangan). Akhirnya tadi didatangi polisi dan dielus-elus sambil diberikan pengarahan," paparnya.


Kades Samto ini memang terkenal kerap kali berulah. Sebelumnya ia kena perkara memasang baliho dengan tulisan, “Enak Zaman PKI” pada Rabu (14/7). Aksi sebagai bentuk protes atas kebijakan PPKM Darurat. Di baliho yang membuat gempar itu, ia menghujat pemerintah serta pegawai.


Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sragen, Badrus Samsu Darusi mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk mengusut kasus baliho viral Kades Jenar itu. Di baliho itu tertulis kalimat provokatif dengan ukuran huruf cukup besar dan mencolok.

 

1249