Home Politik Muncul Poling Bursa Cakada, Bawaslu Anggap Kurang Bijak

Muncul Poling Bursa Cakada, Bawaslu Anggap Kurang Bijak

Karanganyar, Gatra.com - Sejumlah nama muncul di jajak pendapat calon bupati Karanganyar di Pilkada 2024. Selain terlalu dini, jajak pendapat yang dipublikasi di media sosial tersebut dianggap kurang tepat mengingat situasi keprihatinan PPKM darurat Jawa-Bali. 

Jajak pendapat itu dimunculkan sebuah laman situs. Materi jajak pendapat bebas diisi siapapun juga asalkan bukan provokasi, radikalisme dan SARA. Penginisiasi jajak pendapat melempar tema Siapakah Calon Bupati Karanganyar 2024?

Terdapat sembilan nama, diantaranya Wabup Rober Christanto, Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani, Wakil Ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo, Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Juliyanto, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo dan tokoh lainnya. 

Tidak jelas siapa yang menginisiasi jajak pendapat yang dibuat pada Sabtu (17/7) itu. Hasil jajak pendapat dapat dengan mudah disebarkan ke media sosial. 

Melihat fenomena itu, Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti menyebut lagkah itu sebagai bentuk menggiring opini masyarakat. 

"Masyarakat sekarang lebih cerdas dan pintar dalam memilih calon. Bukan sekadar didasari polling dan survei," kata Nuning kepada Gatra.com, Minggu (18/7). 

Jika dilihat dari model survei itu, Nuning tidak terlalu menganggapnya serius. Menurutnya, survei yang memiliki tingkat akurasi data dan dapat dipertanggungjawabkan, seharusnya disampaikan secara apa adanya. 

"Semestinya juga pihak penyelenggara survei mempublish hasilnya secara jujur. Bukan karena ada yang bayar," katanya. 

Terlepas dari nama-nama yang tertera di jajak pendapat itu, ia meminta masyarakat menanti tahapannya alih-alih meributkan pepesan kosong. Lagipula informasi seperti itu kurang tepat disampaikan saat semua orang sedang berjuang mempertahankan hidup di masa PPKM darurat. 

"Kita tunggu saja tahapan Pilkada 2024. Instansi resmi KPU yang akan mengumumkan calon. Sekarang ini momentum kurang pas nginfo demikian. Sekarang lagi pusing mikir mau makan apa besok," katanya. 

Komisioner KPU Karanganyar, M Maksum mengatakan jajak pendapat sah-sah saja asalkan sesuai koridor dan bukan pemicu suasana gaduh. 

"Selama menaati ketentuan yang ada. Sampai sekarang belum masuk tahapan pemu maupun pemilihan umum," katanya. 

Sementara itu Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto menanggapi santai namanya masuk di jajak pendapat siapa calon bupati Karanganyar 2024. Meski namanya mengungguli delapan nama lain, menurutnya, itu bukan sesuatu yang penting saat ini. 

"Paling penting sekarang melaksanakan tugas. Ada yang lebih penting yaitu membantu masyarakat yang sedang kesulitan akibat pandemi. Itu saja," katanya.

1167