Semarang, Gatra.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat menilai kinerja MUI Jawa Tengah yang terbaik se-Indonesia, karena banyak program dan kegiatan yang mampu memberi kemanfaatan kepada masyarakat dan membantu pemerintah.
Hal ini disampaikan Ketua MUI pusat Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA saat melantik Ketua Umum MUI Jawa Tengah (Jateng) KH. Ahmad Darodji dan pengurus periode 2021-2026, di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Sabtu (17/7).
Menurut Noor Achmad, salah satu kunci sukses MUI Jateng yang dipimpin KH Ahmad Darodji untuk kali ketiga, adalah dalam mengimplementasikan tugas sebagai himayatul ummah (pelindung umat), khadimul ummah (pelayan umat) dan shodiqul hukumah (mitra pemerintah). “Karena dalam kepengurusan MUI Jateng banyak merekrut unsur generasi muda dan intelektual kampus,” katanya.
Anak-anak muda bersama intelektual kampus mampu membangkitkan kiprah MUI Jateng di kancah sosial kemasyarakatan, keagamaan, dan pemerintahan. Sentuhan Ahmad Darodji, lanjut Noor Achmad telah berhasil menciptakan sinergitas yang kuat dalam mengembangkan kemitraan di berbagai kegiatan strategis, hingga mencerahkan masyarakat, terutama di era pandemi Covid-19.
“Pemprov Jateng selalu berharap munculnya inisiasi-inisiasi MUI Jateng dalam hal fatwa dan tausiah untuk disosialisasikan ke masyarakat. Posisi sebagai pelindung, pelayan umat, dan mitra pemerintah diukir baik oleh MUI Jateng,” ujarnya.
Kinerja MUI Jateng, imbuh Noor Achmad patut dicontoh MUI-MUI provinsi di Indonesia. “Berharap peran MUI akan semakin membumi dan menjadi pelopor, sebagai imamnya para umat, khususnya umat Islam,” katanya.
Sementara, Ketua Umum MUI Jateng, KH. Ahmad Darodji menyampaikan ucapan terima kasih kepada MUI pusat yang banyak membimbing sehingga tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Posisi MUI sekarang, lanjut Darodji, pada situasi yang tepat untuk mengimplementasikan tugas-tugasnya sebagai pelindung umat, pelayan umat, dan mitra pemerintah, khususnya di era pandemi Covid-19.
Menurutnya, MUI Jateng harus rajin mengeluarkan tausiah untuk umat sekaligus membantu tugas-tugas pemerintah, misalnya tausiah mengenai kondisi Covid-19 yang masih mengganas hingga pelaksanaan shalat Iduladha 1442 Hijriyah dan penyembelihan hewan kurban,” ujarnya.
“Banyak pihak meminta MUI Jateng mengeluarkan tausiah. Faktanya memang sebagian besar umat Islam menaati tausiah di tengah kondisi Covid-19. Komisi-Komisi di MUI Jateng pun banyak yang mengawali kegiatan untuk memberi pencerahan kepada masyarakat dalam mengatasi pandemic,” ujarnya.
Darodji menambahkan kerja MUI Jateng yang padat, dimudahkan dengan pemanfaatan teknologi digital sehingga dapat memaksimalkan webinar, zoom meting dan lainnya.
Pelantikan dengan protokol kesehatan ketat diselenggarakan peserta terbatas dan lainnya secara online, menggunakan zoom meeting yang difasilitasi Televisi Kampus Udinus (TVKU) dan TV MAJT serta streaming youtube.
Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Ketum MUI Jateng, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, jajaran ketua di antaranya KH, Hanief Ismail Lc, Prof. Dr. KH Abu Rokhmad MA, KH Hadlor Ikhsan. Sekum KH Muhyiddin, jajaran Sekretaris Dr KH Multazam Achmad MA, KH, Agus Fathudin Yusuf MA, Bendahara Prof Agus Sumartono serta para Ketua Komisi.
