Home Ekonomi Anggota DPR Siapkan Dua Ribu Paket Sembako Untuk Warga Isoman

Anggota DPR Siapkan Dua Ribu Paket Sembako Untuk Warga Isoman

Sukoharjo, Gatra.com - Kondisi pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat yang sedang isolasi mandiri mengalami penurunan. Terlebih saat ini Kabupaten Sukoharjo masuk dalam wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Melihat kondisi itu, anggota DPR RI Komisi lll Eva Yuliana membagikan sembako kepada masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri. Salah satunya yakni rumah warga di Dukuh Mlaran RT 02/RW 03 Desa Grogol, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Rumah tersebut diisi oleh empat anggota keluarga. Dua diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen. Mirisnya dua orang ini salah satunya berada dalam kondisi hamil tua, bernama Beti. 

Beruntung saat proses persalinan, kondisi bayi dan ibunya sehat. Sementara hingga kini ibu dan ayah dari bayi tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan bayi tersebut dirawat oleh sang nenek yang juga tinggal di rumah itu. 

Melihat kondisi itu, Eva Yuliana terenyuh, karena Beti usai melahirkan dan bayinya terpaksa harus berpisah sementara.

"Pada massa PPKM Darurat ini pasti ada dampak ekonomi di keluarga, yang harus menghentikan atau mengurangi aktivitas perekonomian," ucapnya saat memberikan bantuan ke sejumlah warga di Desa Grogol, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Senin (19/7).

Adapun jumlah bantuan yakni sebanyak 2000 paket sembako. Jumlah tersebut dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Sukoharjo, Solo, Klaten, dan Boyolali. Selain itu, Eva juga memberikan vitamin kepada warga yang menjalani isolasi mandiri sebagai bentuk gerakan gotong royong untuk penanganan pandemi Covid-19.  "Semoga sembako ini sedikit meringankan beban kebutuhan pokok warga sehari-hari," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Grogol, Heri Putut mengatakan, saat ini ada 16 warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mayoritas mereka menjalani isolasi mandiri di rumah. "Satu dirawat di rumah sakit dan 15 orang isolasi mandiri di rumah," katanya.

Meski demikian, kebutuhan pokok mereka dipantau oleh Satgas Penanganan Covid-19 Desa Grogol. Sehingga dipastikan mereka tidak kelaparan. "Kami sudah memaksimalkan jogo tonggo, pantauan bidan desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, bilamana ada tambahan bantuan akan sangat membantu," tandasnya.


 

1333