Jakarta, Gatra.com – Pegiat hak asasi manusia, Veronica Koman, mengajak masyarakat Papua untuk ikut melakukan vaksinasi Covid-19. Melalui video unggahan di akun Twitter pribadinya, Veronica menyerukan ajakan tersebut.
"Vaksin ini adalah sebuah hak yang seharusnya kita minta. Vaksin ini jumlahnya masih terhitung langka di dunia ini, dan kebanyakan diborong negara barat. Afrika misalnya kesulitan mendapat barang ini," ujarnya melaluit unggahan video di akun Twitter, Senin (19/7).
Veronica berujar bahwa bila masyarakat Papua tidak ikut program vaksinasi Covid-19, maka akan terjadi depopulasi di tengah masyarakat Papua.
"Jadi kalau orang Papua tidak vaksin maka Indonesia akan senang. Alokasi vaksin bisa digunakan oleh orang Indonesia yang lain dan terjadi depopulasi di Papua," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Veronica turut menegaskan bahwa program vaksinasi bukanlah program dari Presiden Joko Widodo, melainkan program dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO) guna menyelamatkan manusia dari pandemi Covid-19.
"Vaksin ini bukan program Jokowi, bukan program NKRI. Ini mrupakan program yang dianjurkan oleh PBB untuk menyelamatkan manusia di Bumi ini dari virus ini," kata Veronica.
Lebih lanjut, Veronica mengimbau masyarakat Papua untuk tidak begitu saja termakan isu dan hoaks terkait Covid-19. Dalam hal ini, Veronica meminta masyarakat Papua untuk hanya mendengarkan dokter dan ilmuan yang kompeten.
"Begitu banyak konspirasi yang beredar di brebagai media sosial; Facebook, What's app. Ingat ini adalah penyakit. Kalau kita sakit, kita dengarkan dokter dan ilmuan yang mana temuannya sudah disetujui dan dianjurkan oleh PBB." tegasnya.
"Tidak benar bahwa Covid ini untuk bisnis. Itu merupakan tindakan anomali dan biadab. WHO, badan PBB, sudah bilang akses ke vaksin itu harus setara dan juga gratis. Lebih dari 4 juta manusia di Bumi ini telah tewas karena Covid-19 ini," ujar Veronica.
Sebagai penutup, Veronica kembali menekankan kepada masyarakat Papua bila ingin menyelamatkan populasi orang Papua, maka mereka harus segera ikut melakukan vaksinasi. Ia pun meminta masyarakat Papua untuk jujur kepada petugas terkait riwayat kesehatannya sebelum melakukan vaksinasi.
"Tolong jawab dengan jujur agar tidak terjadi komplikasi, mari, ayo kita laksanakan vaksinasi untuk menyelamatkan orang Papua," ucapnya.
