Home Ekonomi Harapan Penjual Mie Ayam Jakarta saat PPKM Darurat

Harapan Penjual Mie Ayam Jakarta saat PPKM Darurat

Jakarta, Gatra.com - Semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah dimulai 3 Juli 2021 hingga kini, salah satu pedagang mie ayam di luar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ikut terdampak. 

"Sepi, sepi banget semenjak PPKM [Darurat hari] pertama kemaren. Beberapa minggu ini kan sepi banget [penjualannya]," tutur Rizal, pedagang mie ayam, kepada wartawan Gatra.com pada Selasa siang, (20/7).

“Kalau sekarang susah kalau bilang rame [dagangan]. Kalau dapet 10 mangkok itu udah mendingan lah sekarang. Iya [sudah bersyukur]," tambahnya.

Pria berusia 38 tahun ini mengatakan semenjak PPKM Darurat hari pertama, terkadang ia hanya menjual semangkok atau dua mangkok mie ayam. Harga satu mangkoknya Rp15.000.

"Ya itu paling, paling banyak itu 5 mangkok, paling banyak [rata-rata penjualan mie ayam per mangkok selama PPKM Darurat]," ujarnya.

Bahkan, pedagang mie ayam yang tinggal di Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat ini mengungkapkan kadang-kadang dagangannya sama sekali tidak ada yang membeli. Ia biasanya berjualan di luar Masjid Istiqlal mulai dari pukul 10 pagi WIB, hingga menjelang adzan Magrib.

"Ya kadang enggak laris,” ujarnya.

Pedagang mie ayam yang telah berjualan sejak tahun 2012 lalu ini berharap agar pemerintah --PPKM Darurat diperpanjang, serius memperhatikan rakyat kecil, yang setiap hari berjualan. 
“Kalau bisa langsung saja dikasi uang tunai, sebagai pengganti dagangannya,” katanya.

513