Sukoharjo, Gatra.com- Rumah pemotongan hewan (RPH) menjadi pilihan tempat penyembelihan hewan kurban sejumlah umat muslim di Kabupaten Sukoharjo. Selain praktis, RPH bisa menghindari kerumunan warga saat pandemi Covid-19. 

Apalagi, pemerintah juga menganjurkan warga untuk memotong hewan kurban di RPH. Sementara menurut jadwal, pelayanan penyembelihan hewan kurban di RPH yang terletak di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo ini dibuka pada Selasa (20/7) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Menurut dokter hewan Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo, drh. Leni Sri Lestari, di situasi pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang takut menyembelih hewan kurban di kampungnya. Pasalnya meski sudah dibentuk panitia, namun terkadang warga tetap berdatangan untuk melihat prosesi penyembelihan hewan kurban.

"Karena sekarang aturannya ketat, jadi masyarakat cenderung milih memotong di RPH," katanya saat ditemui di RPH, Rabu (21/7).

Selain menghindari kerumunan, pemotongan hewan di RPH juga mendapat pantauan langsung dari dinas terkait. Terhitung sejak dibukanya pelayanan di RPH, sebanyak 30 ekor sapi kondisinya bagus. 

"Semua kondisi hewan yang dipotong disini bagus, cacing hati juga tidak ada. Kalau diluar ada tapi tidak banyak, karena sebelumnya kita rutin memberikan obat cacing," ucapnya.

Salah satu panitia penyembelihan hewan kurban dari Kelurahan Sukoharjo, Muhammad Hidayah mengaku, memilih RPH karena tidak repot. Pasalnya dari mulai proses penyembelihan, pemotongan daging hingga pembersihan kotoran dilakukan di lokasi tersebut.

"Sebelumnya kita lakukan di masjid kampung, karena ini pandemi jadi kita mengikuti aturan pemerintah penyembelihan di RPH, dan Alhamdulillah kita juga dibantu oleh dokter dari dinas terkait," ujarnya.

Selain itu, dari panitia juga mengurangi jumlah warga yang ikut dalam proses penyembelihan hewan kurban ini agar tidak terjadi kerumunan orang. 

"Kita menyewa tenaga yang ahlinya mencacah, mengkuliti, dan pembungkusan," ujarnya.