Kebumen, Gatra.com- Menteri Agama dan MUI Jateng mengimbau agar masyarakat melaksanakan ibadah Salat Iduladha di rumah. Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto yang sebelumnya menegaskan bahwa, tempat ibadah tetap ditutup selama PPKM Darurat pun meminta warganya Salat Id di rumah saja.

Bupati muda tersebut menjalankan ibadah Salat Iduladha di rumah dinas bupati bersama keluarga, istri dan putra putrinya, Selasa pagi (20/7). 

 

Pelaksanaan salat tetap menerapkan protokol kesehatan. Arif pun bertindak sebagai imam sekaligus khatib Salat Id di rumah saja. "Alhamdulillah kita bisa melaksanakan Salat Iduladha bersama keluarga di rumah dinas. Sesuai anjuran Bapak Menteri Agama dan MUI, umat Islam memang diminta untuk melaksanakan  Salat Id di rumah masing-masing," kata Arif usai salat.

 

Ia menambahkan bahwa, sebelumnya sudah mengeluarkan surat edaran, yang juga meminta kepada para ASN dan seluruh masyarakat muslim agar tidak menjalankan ibadah shalat Iduladha di lapangan atau di masjid. "Salat berjamaah di masjid atau lapangan itu kan hukumnya sunah. Sementara menjaga diri dari penyakit atau wabah itu wajib. Jadi tentunya dengan Salat Id di rumah, kita ingin menjalankan sesuatu yang wajib, menjaga diri agar tidak terkena wabah," urainya.

 

Usai melaksanakan ibadah, Arif akan membagikan  bansos PPKM Darurat secara simbolis di Pendopo Rumah Dinas. Sebagai seorang Muslim, bupati pun berkurban 10 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut dibeli dari peternak lokal menggunakan dana pribadi, dan dibagikan ke berbagai titik, seperti di masjid, pondok pesantren, rumah tahanan dan disebar ke masyarakat.

 

Untuk mengindari kerumunan, Arif meminta penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 21, 22 dan 23 Juli. Masyarakat juga diminta agar tidak berkumpul saat menyembelih hewan kurban. Pemotongan hewan dianjurkan dilakukan oleh petugas atau di Rumah Pemotongan hewan (RPH). Pembagian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia.