Jakarta, Gatra.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan penelusuran terkait polemik obat Covid-19 Ivermectin. Dalam penelitiannya, ICW menemukan relasi yang saling terkait antara PT Harsen Laboratories selaku produsen Ivermectin dan PDIP hingga Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Hal tersebut disampaikan Peneliti ICW, Egi Primayoga secara daring. Egi mengatakan penelitian dilakukan dalam rentan waktu bulan Juni hingga Juli 2021.

“Ada banyak temuan sebetulnya dalam aktivitas yang kami lakukan. Namun ada tiga hal yang coba ingin kami soroti. Pertama tentu PT Harsen Laboratories itu sendiri. Kedua, partai politik, PDIP. Ketiga, kantor staf presiden, melalui Kepala Staf Presiden yaitu Moeldoko,” terang Egi, Kamis (22/7)

Dalam salah satu hasil penelitiannya, Egi menyoroti nama Sofia Koswara. Egi menyebut Sofia mempunyai peran sentra dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).

Diketahui, Sofia mempunyai jabatan di PT Harsen Laboratories dan juga chairwoman FLCCC (Front Line Covid-19 Critical Care). Dari FLCCC, Egi menemukan nama Budhy Antariksa sebagai anggota yang juga merupakan dokter kepresidenan.

Sofia juga punya keterkaitan dengan PT Noorpay Perkasa sebagai direktur. Egi menyebut, dari PT Noorpay, ia menemukan ketekaitan Moeldoko melalui anaknya, yakni Joanina Rachman. Joanina merupakan pemegang saham mayoritas PT Noorpay Perkasa dan tenaga ahli Kantor Staf Presiden.

“Keterkaitan Sofia dan Moeldoko juga terlihat di berbagai kesempatan di antaranya ketika PT Noorpay berkerja sama dengan (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ) HKTI dalam hal ekspor beras. Dan dalam kesempatan itu Moeldoko yang juga merupakan ketua umum HKTI,” ucap Egi

Selain itu, Egi menyoroti benang merah yang mengarah ke PDIP. Egi menemukan nama Riyo Kristian Utomo direktur pemasaran PT Harsen Laboratories. Meski begitu, nama Riyo sempat ditampik saat polemik Ivermectin mencuat.

Setelah ditelusuri, Riyo Kristian Utomo diketahui merupakan anak dari anggota DPR RI fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning. Tak hanya itu, Egi mengatakan menemukan video yang menunjukkan Ribka mendapatkan bantuan dari PT Harsen Laboratories berupa sembako dan alat medis.