Home Kesehatan Semen Gresik Fasilitasi Ruang Isolasi Mandiri Terpusat untuk Karyawan

Semen Gresik Fasilitasi Ruang Isolasi Mandiri Terpusat untuk Karyawan

Rembang, Gatra.com - PT Semen Gresik (SG) menyiapkan fasilitas ruang isolasi terpusat di salah satu hotel di Kabupaten Rembang, khusus bagi karyawan SG dan tenaga alih daya yang sedang menjalani masa isolasi mandiri (isoman).

Fasilitas ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Semen Gresik kepada karyawan di tengah semakin meningkatnya situasi pandemi Covid-19 terutama di wilayah Jawa Tengah.

Semen Gresik mengakomodasi berbagai kebutuhan seperti konsumsi makanan sehat, vitamin, suplemen penunjang, pemantauan kesehatan 24 jam oleh tim dokter perusahaan, hingga obat-obatan sesuai rujukan.

Kepala Unit SDM dan Sarana Umum, Taufik Susanto, menyampaikan fasilitas yang didapatkan pasien di ruang isolasi mandiri terpusat SG telah memenuhi standar yang sangat baik, mulai dari pengecekan kesehatan secara online, pemenuhan makanan sehat tiga kali sehari, dan layanan cepat tanggap ambulans 24 jam.

“Perusahaan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang menjalani isoman, tanpa terkecuali. Hal ini telah menjadi komitmen SG dalam memberikan perhatian khusus kepada karayawan yang terpapar Covid-19. Kita tentu sama-sama berharap agar pandemi ini segera berakhir,” ujar Taufik.

Tim medis perusahaan melakukan pengecekan berkala mengenai perkembangan kesehatan karyawan yang menjalani isolasi mandiri terpusat. (Dok. PT Semen Gresik)

Taufik menjelaskan, syarat serta pertimbangan utama bagi karyawan yang akan menjalani proses isoman di ruang isolasi terpusat SG adalah pasien bergejala ringan hingga sedang dan tidak memiliki ruang isoman yang memadai di tempat tinggalnya. Hal ini mempertimbangkan anggota keluarga yang beresiko terpapar karena tidak memiliki fasilitas yang mendukung.

Dr. Habibbur Rochman Salim, selaku dokter perusahaan dan penanggung jawab Poliklinik SG, menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan kepada karyawan yang menjalani masa pemulihan telah melalui beberapa tahap, antara lain pendataan, screening, serta pengecekan tingkat kondisi gejala yang dialami.

“Setiap karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, telah kita lakukan penelusuran atau tracing bagi yang pernah berkontak dengan pasien selama tiga hari terakhir. Setelah itu kita lakukan pendataan dan mempertimbangkan kondisi kesehatannya di saat itu, jika mengalami gejala berat, maka akan kita rujuk ke rumah sakit khusus,” imbuhnya.

Dr.Habib menambahkan, dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien, SG mengerahkan tim SDM yang dibantu oleh tenaga kesehatan perusahaan untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien setiap harinya.

Salah satu karyawan SG yang saat ini sedang menjalani proses isoman, Adhitya Chandra, menyampaikan apresiasi yang sangat baik atas upaya SG dalam memberikan fasilitas pelayanan kepada karyawan yang terpapar Covid-19. Chandra mengucapkan terima kasih atas adanya isolasi terpusat SG ini dan perhatian besar perusahaan kepada setiap karyawannya.

 

353