Home Gaya Hidup Desa Timun: Pentas Wayang di Layar Virtual

Desa Timun: Pentas Wayang di Layar Virtual

Jakarta, Gatra.com - Bagaimana jika pertunjukan seni tradisional wayang kulit masuk layar virtual dalam bentuk animasi?

Konsep alih media inilah yang disajikan film Desa Timun. Film pendek ini bercerita tentang keseharian dan kelucuan tiga anak kancil: Cila, Cili dan Cilo. Mengambil momentum, film pendek Desa Timun yang berjudul Bola, ditayangkan perdana hari ini (23/7), bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Pembuatnya adalah Daud Nugraha. Konsep, naskah, tokoh, story board, pendalangan hingga penganimasian ia kerjakan. Tontonan ini terbilang unik. Sang pembuat film menghidupkan pertunjukan wayang kulit tradisional melalui animasi layaknya kartun. Aniwayang, begitu Daud menyebut konsep film ini.

Aniwayang menjadi gagasan menarik untuk mengenalkan wayang kulit, yang kini semakin jarang ditemui, kepada anak-anak. Desa Timur menarget penonton berusia 3 tahun.

"Saya suka wayang sejak kecil, juga suka nonton film kartun dan animasi. Saya ingin bikin wayang juga bisa dinikmati anak-anak sama kaya film animasi,” kata Daud kepada Gatra.com, Jumat (23/7).

Dengan medium film yang modern, pengenalan seni ini mudah diterima dan dinikmati anak-anak. Daud berharap agar aniwayang bisa dipakai oleh lebih banyak lagi kreator dan pencerita Indonesia sebagai salah satu media animasi khas Indonesia.

Soal tokoh cerita, ia terinspirasi dari murid-muridnya sewaktu ia mengajar anak-anak TK di Rumah Belajar Semi Palar pada 2014.

“Ada yang bernama Cila dan Cili. Ada juga yang suka sekali bola. Karena itu, saya jadikan karakter kancil karena namanya cocok dengan cil-nya kancil,” Daud bercerita.

Dalam menggarap Desa Timun, Daud dibantu istrinya, Ricca Virria dan dua anak mereka, Carmen Nugraha (10 tahun) dan Hiro Nugraha (5 tahun). Mereka menjadi dalang karakter-karakter wayang di film tersebut. Daud juga menggandeng storyboard artist dari Left Pocket Studio, Shanghai, China.

Latar musiknya pun lekat dengan seni tradisional Indonesia. Penonton diperdengarkan suara gamelan, suling dan angklung. Karena ini film anak, musiknya juga dibuat riang. Komposernya adalah Fauzie Wiriadisastra dari Bandung Philharmonic Orchestra.

Tisa Julianti terlibat sebagai pengisi suara Cila dan Cilo. Nama ini sering mengisi suara tokoh film Disney antara lain Rapunzel, Cinderella, dan Tiana. Adapun karakter Cili diisi oleh Aira Hariyadi, putri Tisa yang berusia 5 tahun.

Desa Timun bisa ditonton melalui kanal Youtube Desa Timun. Serial selanjutnya tengah dalam tahap praproduksi dan segera masuk tahap produksi. “Yang paling dekat, episode terbarunya akan bisa ditonton di Gulali Festival di bulan Oktober," ungkapnya.

1256