Home Politik Harlah PKB ke-23, Kiai dan Ulama NU Doakan Keselamatan Bangsa

Harlah PKB ke-23, Kiai dan Ulama NU Doakan Keselamatan Bangsa

Kendal, Gatra.com- Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa, KH Dimyati Rois, memimpin doa untuk keselamatan bangsa agar dapat segera keluar dari krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Pemanjatan doa oleh ulama kharismatik asal Kendal itu menutup peringatan Harlah PKB ke-23 yang digelar oleh DPP PKB secara virtual dan diikuti seluruh jajaran pengurus wilayah dan cabang se tanah air, Jumat (23/7/2021).
 
Melalui putranya, Alamudin Dimyati Rois, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB, doa untuk keselamatan bangsa berlaku universal untuk seluruh masyarakat tanah air. PKB sebagai partai yang komitmen dengan semangat kebangsaan, ingin agar bangsa ini dapat segera keluar dari pandemi. "Sebagaimana pesan Ketua Umum kami, Gus Muhaimin, di tengah krisis multidimensi akibat pandemi ini, PKB harus bisa memberikan solusi, yang insya Allah membawa keberkahan untuk seluruh masyarakat," terang Gus Alam.
 
Lebih lanjut, doa dan syukur dalam memperingati Harlah partai yang lahir dari rahim ormas besar Nahdlatul Ulama ini juga ditujukan bagi para pendahulu PKB dan para kiai dan ulama yang senantiasa membimbing perjalanan partai untuk tetap istiqamah memperjuangkan aspirasi umat.
 
Harlah PKB ke-23 dilaksanakan secara virtual serentak diikuti seluruh jajaran pengurus di tingkat wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. Dibuka dengan khataman Al Qur'an, pemotongan tumpeng, pidato harlah oleh ketua Umum DPP PKB, tausiyah oleh Ketua Umum PBNU dan ditutup dengan doa untuk keselamatan bangsa oleh KH Dimyati Rois.
 
Dalam pidatonya, Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, meminta pemerintah untuk mengevaluasi strategi penanganan pandemi. Menurutnya pemerintah perlu melibatkan peran masyarakat dalam upaya menanggulangi pandemi. Salah satu bentuk dukungan PKB, tegasnya, ikut serta menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19. "Pemerintah tidak akan maksimal jika hanya bekerja sendirian. Pandemi ini perlu dihadapi bersama-sama. Dukungan PKB ini semoga bisa menjadi energi pendorong untuk menanggulangi pandemi," ujar Gus Muhaimin.
 
Sementara itu, Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj, dalam tausiyahnya meminta PKB yang lahir dari rahim NU, agar terus dapat berjalan beriringan. "PKB lahir dari rahim NU. Jika NU saat ini sudah berusia hampir seabad, maka usia 23 tahun PKB menjadi partai yang dewasa. Selama PKB komitmen dengan jam'iyah NU, insyaallah PKB akan solid. Semoga di 2024 nanti, PKB bisa berada di tiga besar nasional," harapnya.
1256