Home Kesehatan Stok Vaksin di Daerah Menipis, Pemerintah Diminta Percepat Distribusi

Stok Vaksin di Daerah Menipis, Pemerintah Diminta Percepat Distribusi

Slawi, Gatra.com - Pemerintah pusat diminta untuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19 agar capaian vaksinasi nasional bisa segera membentuk herd immunity. Stok vaksin yang menipis di sejumlah daerah menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi.

"Kami sudah melakukan rapat dengan Kemenkes dan Kemendagri agar distribusi dipercepat, misal dengan penambahan armada, terus memperbanyak tempat penyimpanan vaksin. Jadi tidak ada kerentanan," kata anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani di sela sosialisasi vaksinasi di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Sabtu (24/7).

Hal itu dikatakan Dewi menanggapi menipisnya stok vaksin di sejumlah daerah karena lambatnya distribusi sehingga menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi. Menurut dia, lambatnya distribusi vaksin ke daerah karena vaksin membutuhkan perlakuan khusus. "Vaksin sudah siap hanya memang vaksin ini perlu perlakuan khusus baik itu penyimpananan, pengemasan, terus pengiriman harus dikawal aparat," ujarnya.

Terkait capaian vaksin yang sejauh ini sudah mencapai 22 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 43 juta orang, Dewi menilai sudah cukup baik jika melihat kondisi geografis wilayah Indonesia. "43 juta itu saya rasa sudah cukup baik dengan kondisi Indonesia yang sedemikian rumit. Jaraknya jauh, apalagi yang di luar Jawa," ucapnya.

Menurut Dewi, program vaksinasi nasional harus didukung semua pihak agar herd immunity atau kekebalan komunal bisa cepat terbentuk, termasuk dirinya selaku anggota DPR RI. Untuk itu, politisi PDIP itu bakal menggelar vaksinasi massal di 40 hingga 50 lokasi di Kabupaten Tegal.

Vaksinasi massal yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal tersebut akan mulai digelar Minggu (25/7) di Rumah Aspirasi HD Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, dan delapan balai desa.

“Kami membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi sehingga pembentukan herd immunity dapat segera terwujud mengingat penambahan kasus positif masih terus berlangsung walaupun sudah mulai menurun karena kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan prokes sudah main meningkat," ujarnya.

Dewi mengatakan, vaksinasi massal tersebut menargetkan 1.000 orang disuntik vaksin pada tiap minggunya selama Juli hingga Agustus di tiap lokasi vaksinasi yang digelar di balai desa. Selain di balai desa, vaksinasi juga akan dilaksanakan di puskesmas-puskesmas.

"Saya akan mengusahakan, mendesak Kementrian Kesehatan untuk percepatan dan penambahan stok vaksin secepatnya untuk Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal yang saat ini masih berstatus zona merah level 3 dan 4," imbuh Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, stok vaksin yang terbatas menjadi kendala dalam menggenjot capaian vaksinasi. Hingga Sabtu, capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal baru mencapai 10 persen dari target sasaran sebanyak 1,2 juta orang.

"Kendalanya stok vaksin. Kalau stok vaksin lancar ya kita sudah melejit. Tenaga kesehatan kita siap, fasyankes siap, vaksinatornya siap, vaksinnya yang belum. Tapi ya kita tak bisa salahkan. Soalnya ini impor jadi kita menunggu. Beberapa negara penyuplai kan kasusnya naik lagi, jadi yang harusnya disalurkan ke negara lain jadi tertunda," ujarnya.

1195