Home Kesehatan Ini Trik Jaga Kesehatan Fisik & Mental Anak Saat Pandemi

Ini Trik Jaga Kesehatan Fisik & Mental Anak Saat Pandemi

Jakarta, Gatra.com- Head of Medical Management Good Doctor, Dr. Adhiatma Gunawan menjelaskan, Good Doctor sebagai mitra resmi Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk membantu para orang tua mendapatkan akses layanan kesehatan, terutama seputar Covid-19. Sejak akhir Juni, Good Doctor telah meluncurkan layanan terpadu ‘COVID-19 Care Center’ di mana orang tua dapat berkonsultasi dengan para mitra dokter 24 jam dalam seminggu.

Dalam layanan khusus ini, para orang tua juga dapat mendaftarkan diri untuk program vaksinasi di sentra vaksinasi yang didukung Good Doctor di berbagai lokasi, membeli produk kesehatan yang terjamin asli, pemesanan tes swab COVID-19 maupun mengakses berbagai artikel kesehatan terkini yang dikurasi tim dokter.

“Klinik Spesialis Anak di platform Good Doctor mengalami peningkatan permintaan konsultasi yang tinggi sebanyak 45% selama 2 minggu terakhir dan merupakan salah satu klinik spesialis yang paling banyak diakses pengguna kami," papar Adhiatma dalam diskusi virtual Sabtu (24/7).

Karena itulah di dalam menu layanan COVID-19 Care Center para orang tua juga bisa langsung mengakses klinik spesialis anak selain Klinik Lawan COVID-19 untuk mendapatkan informasi seputar gejala dan penanganan COVID-19 pada anak.

Konsultasi terkait COVID-19 pada anak juga meningkat, saat ini sebanyak 25% dari total jumlah konsultasi terkait COVID-19. Karena itu kami berharap semakin banyak orang tua memanfaatkan layanan ini dengan maksimal karena dapat diakses dari mana saja, kapan saja untuk menjaga dan melindungi kesehatan buah hati,” jelas dr. Adhiatma.


Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, Dr. Natasha Ayu Andamari, Sp.A (Dok Good Doctor/BBI)

Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, Dr. Natasha Ayu Andamari, Sp.A, menjelaskan, penularan Covid-19 pada anak pada umumnya terjadi lewat orang dewasa di sekitarnya yang tidak taat prokes. Misalnya saja tidak segera berganti pakaian dan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah.

“Orang tua harus tetap waspada dengan mematuhi prokes dan tidak mengajak anak-anak untuk keluar rumah dulu,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Natasha menjelaskan, ketika orang tua mendapati anak-anak di rumah menunjukkan gejala seperti demam dan batuk, tidak ada salahnya waspada dan mencurigai si kecil terpapar Covid-19. “Meskipun gejala pada anak umumnya ringan, namun bagi anak dengan kondisi khusus, misalnya memiliki kondisi medis lainnya, maka sebaiknya segera cek ke dokter,” tambahnya.

Jika anak terdeteksi positif Covid-19, maka langkah yang dianjurkan adalah isolasi mandiri, Orang tua bisa mendampingi anak dengan tetap menggunakan masker, dan melakukan prokes lainnya. Selama isoman, penuhi kebutuhan anak dengan nutrisi sehat, dan pemberian obat serta vitamin yang dianjurkan.

“Orang tua harus mengenali tanda bahaya saat anak melakukan isoman di rumah danan segera laporkan atau bawa anak ke IGD jika ada tanda bahaya,” tegasnya.

Psikolog Anak Samantha Elsener, M.Psi (Dok Good Doctor/BBI)

Selain memperhatikan kondisi fisik, masalah psikologis anak juga harus diperhatikan. Psikolog Anak Samantha Elsener, M.Psi, Psikolog Anak menjelaskan, saat ini bisa dikatakan, anak-anak di Indonesia sedang mengalami masa sulit. Mereka tak bisa belajar bersama para guru, teman-teman mereka, bermain, dan bergaul karena ada pembatasan sosial. Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada kondisi mentalnya.

“Anak-anak sudah mulai bosan dan jenuh berada di rumah cukup lama. Sementara para orang tua yang selama ini membimbing anak-anaknya dalam belajar juga sudah mengalami titik jenuh. Sebagai pembimbing dan pengasuh utama anak selama pandemi, orangtua perlu menemukan cara-cara agar bisa mengelola rasa stres dan emosinya agar pendidikan dan perkembangan anak tetap optimal,” jelasnya.

147