Turin, Gatra.com – Aaron Ramsey dikabarkan menjadi salah satu pemain yang ingin dibuang Juventus. Sebab, meski mendapat bayaran yang besar, pemain asal Wales ini tidak memberikan kontribusi nyata kepada Nyonya Tua.

Gaji tahunan Ramsey mencapai tujuh juta euro (sekitar Rp119 miliar). Juventus ingin menjualnya untuk membantu memperbaiki situasi keuangan klub. Apalagi, kontrak Ramsey bersama raksasa Serie A tersebut masih dua tahun lagi.

Dengan menjual pemain kelahiran 26 Desember 1990 tersebut, keuangan klub bisa terjaga. Bahkan memungkinkan untuk bisa mendatangkan pemain lain yang bisa mengangkat performa Juventus. Sebab musim lalu, Juventus harus kehilangan gelar juara Serie A, karena kalah bersaing dengan Inter Milan.

Ramsey merupaka penerima bayaran tertinggi ketiga di Juventus setelah Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt. Hanya saja, kontribusinya bagi Juventus sangat minim. Bahkan Ramsey lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sejumlah cedera.

Selama ini, Ramsey juga masih belum dapat berkomunikasi dalam bahasa Italia dengan rekan satu timnya atau media. Situasi itu, disinyalir menjadi salah satu pemicu, dan berdampak negatif pada kemampuannya untuk beradaptasi.

https://www.gatra.com/detail/news/518053/olahraga/bek-madrid-segera-jadi-milik-manchester-united

Menurut Gazzetta dello Sport, gelandang berusia 30 tahun itu diincar oleh Tottenham Hotspur yang ingin memperkuat lini tengah mereka dan memberikan opsi bagi pelatih baru Nuno Espirito Santo.

Direktur olahraga Spurs, Fabio Paratici adalah sosok yang membawa Ramsey ke Juventus dua tahun lalu dari Arsenal. Sebelumnya, Fabio Paratici merupakan salah satu petinggi Juventus.