Home Ekonomi Indonesia akan Usung Isu Perubahan Iklim saat Presidensi G20 2022

Indonesia akan Usung Isu Perubahan Iklim saat Presidensi G20 2022

Jakarta, Gatra.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia akan mengusung isu perubahan iklim saat menjadi tuan rumah atau presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) pada 2022. Menkeu menambahkan, dalam forum tersebut juga akan dibentuk kelompok kerja keuangan berkelanjutan atau sustainable finance working group (SFWG).

“Indonesia yang masuk kelompok kerja ini dan juga sebagai presidensi, tentu akan sangat menentukan pada tahun depan. Kita turut mengawal dan berkolaborasi dengan berbagai kelompok kerja atau institusi lainnya agar bisa mencapai Paris Agreement dan agenda SDGs [Sustainable Development Goals],” jelas Menkeu dalam ESG Capital Market Summit 2021 secara daring, Selasa (27/7).

Kelompok kerja itu akan membahas lima area, yakni penyelarasan arus keuangan, akses terhadap informasi yang andal dan tepat waktu, asesmen pengelolaan risiko iklim dan sustainability, serta mengoptimalkan pendanaan publik dan sistem insentif. Kemudian, isu atau elemen cross-cutting, seperti katalisasi teknologi, inovasi, digitalisasi, dan strategi transisi keuangan.

Menkeu menyatakan, lima domain keuangan tersebut akan diintegrasikan dengan aspek sustainability dan ancaman perubahan iklim dalam tiap pengambilan keputusan. Menurutnya, inisiatif semacam itu perlu disiapkan bukan sekadar menunggu.

Harapannya, SFWG dapat menyusun aksi konkret lewat pengembangan lingkungan yang memungkinkan mobilisasi pembiayaan internasional, termasuk komitmen negara-negara maju serta dukungan dari lembaga-lembaga keuangan multilateral.

“Jadi tidak ada yang dikecualikan. Sumber pendanaan dalam rangka menciptakan berbagai langkah yang bertujuan untuk pembangunan rendah emisi karon, bahkan net zero. Ambisinya ditingkatkan,” ujar Menkeu.

Sebagai negara berkembang, aspirasi Indonesia merepresentasikan kepentingan yang berbeda dengan negara-negara maju mengenai ancaman perubahan iklim. Kontribusi Indonesia akan sangat penting dalam upaya menentukan, membentuk, dan menyumbang gagasan di level internasional.

274