Home Milenial Anak Tukang Las Semarang Dapat Beasiswa Kuliah Gratis

Anak Tukang Las Semarang Dapat Beasiswa Kuliah Gratis

Semarang, Gatra.com - Zetta Septian Nugroho Adhi, remaja lulusan SMKN 8 Semarang, sebelumnya mengaku sudah tak berharap untuk bisa melanjutkan kuliah seperti teman-temannya.

Mengingat biaya kuliah yang mahal, sedangkan orang tua yakni Joni Christiono hanya tukang las dan ibunya Ester Yuliani membuka usaha laundry di rumah.

“Pendapatan ayah tak menentu. Apalagi di masa Pandemi Covid-19, penurunan penghasilan sangat terasa. Sebagai anak pertama, awalnya saya ingin langsung kerja setelah lulus SMK membantu keluarga," kenang Zetta dalam “Talkshow Pengumuman Beasiswa Semesta 2021”, Rabu (28/07).

Kegiatan itu dihadiri CEO PT. Sentra Vidya Utama (Komunitas SEVIMA), Sugianto Halim MMT dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Namun, kegigihannya untuk kuliah tidak pernah memadamkan semangat Zetta, sehingga mengikuti seleksi beasiswa Semesta. Setelah mengikuti serangkaian seleksi bisa meraih beasiswa Semesta.

Beasiswa Semesta akan memberikan Zetta hadiah uang tunai dan biaya pendidikan untuk berkuliah pada jurusan Teknik Informatika (IT) di perguruan tinggi ternama di Surabaya, senilai total Rp 300 juta

Zetta juga akan mendapatkan kesempatan berkarya dengan gaji bulanan senilai minimal Upah Minimum Regional (UMR) Surabaya bersama Sevima.

“Saya berharap, dengan mendapat beasiswa sarjana dari Semesta dan kesempatan kerja dari Sevima menjadi jalan jenjang karir saya di bidang IT. Dan semoga saya dapat menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu,” ujar Zeta.

Menurunya, menemukan informasi tentang beasiswa Semesta secara tidak sengaja di media sosial Instaram, ketika sedang rebahan dan tidak melakukan aktivitas apapun di rumah.

Langsung saja mendaftar beasiswa itu, dengan melengkapi semua berkas persyaratan dalam waktu satu hari saja.

“Meskipun saya sempat pesimis karena takut nggak bisa mendaftar, tapi ternyata kesempatan masih berpihak kepada saya. Meskipun sangat mepet, saya pagi isi data, sore terima Surat Keterangan Lulus dari sekolah, hari itu juga deadline pendaftaran beasiswa,” ujarnya.

Saat proses seleksi beasiswa sempat tak percaya diri, karena mengalami kesulitan saat tahap tes Hackathon yakni membuat aplikasi dalam waktu singkat dalam hitungan jam.

“Saya membuat aplikasi bernama Covgone singkatan dari Covid gone (Covid menghilanglah). Dengan aplikasi ini harapannya orang bisa daftar vaksin secara lebih mudah, fasilitas kesehatan menerima pendaftar juga lebih mudah, dan ada info tentang rumah sakit rujukan Covid-19 yang informasinya selalu terupdate dan terhubung database Kemenkes,” ujar Zetta.

Dia menambahkan kecintaan di bidang IT dimulai dari hobi bermain game di warung internet (warnet). Setelah sekolah tak langsung pulang ke rumah, tapi bersama teman-temannya ke warnet.

Sementara CEO Semiva, Sugianto Halim MMT menyatakan, Zetta adalah satu dari lima anak yang memperoleh beasiswa Semesta yang akan diberikan kesemptan berkuliah di Surabaya dengan biaya pendidikan untuk Zetta dan masing-masing peserta, senilai Rp55 juta.

Selain kuliah juga akan memperoleh kontrak kerja di bidang IT dan gaji bulanan. Dengan harapan para peraih beasiswa Semesta akan lulus kuliah dengan skillset yang lengkap baik secara teori maupun praktek di industri IT.

“Beasiswa Semesta ini sudah kali ketiga digelar oleh Sevima. Beasiswa ini menjadi cara Sevima untuk membuka jalan bagi talenta-talenta terbaik Indonesia untuk meraih masa depan yang cerah di bidang IT,” ujar Halim.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi MM merasa bangga ada remaja Semarang berhasil meraih beasiswa Semesta.

“Saya ucapkan selamat kepada Mas Zetta dari SMKN 8 Semarang bersama para pemenang lainnya, terus semangat mengejar mimpi-mimpi, menyukseskan bertumbuhnya industri teknologi di Semarang dan Indonesia,” ujarnya.

1247