Jakarta, Gatra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendistribusikan Bantuan Sosial Non-Tunai (BSNT) berupa beras premium pada Kamis (29/7). Hari ini, terdapat sebanyak 5 ribu ton beras yang dibagikan kepada 25.137 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, total penerima BSNT di DKI mencapai 1.007.379 KPM. Masing-masing penerima akan mendapatkan beras sejumlah 10 kilogram. Pada Senin (19/7), Pemprov DKI juga telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu per KK.

“Kita berharap dengan pemberian bantuan ini maka keluarga-keluarga di Jakarta, khususnya yang sosio ekonomi rendah akan bisa terbantu di masa sulit seperti sekarang,” ucap Anies saat melepas truk pendistribusin beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Anies menjelaskan, beras yang dibagikan tersebut berasal dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang, dan Garut. Hal ini merupakan bentuk kerja sama antardaerah yang sudah lama dirintis Pemprov DKI melalui Food Station Tjipinang Jaya.

“Kita ajak kerja sama penghasil beras dan menyerap produksinya untuk dimanfaatkan di Jakarta. Jadi, di satu sisi membantu keluarga yang terdampak di Ibu Kota, dan di sisi lain kita juga membantu menggerakkan perekonomian petani daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, menyatakan bahwa beras bansos yang disalurkan merupakan beras berkualitas premium dengan merk Sentra Ramos, Tjap Bunga, dan Ojolali.

“Kualitas [beras] ada dua, premium dan medium. Untuk bansos ini, food station menyiapkan produksi beras premium yang kadar patahannya kurang dari 15% dan kadar air hanya 14% untuk memastikan penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan,” kata Pamrihadi.