Home Ekonomi Pedagang Pasar Tradisional Turun Omzet di Masa PPKM

Pedagang Pasar Tradisional Turun Omzet di Masa PPKM

Pati, Gatra.com - Pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pontang-panting pada masa perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pasalnya omzet pedagang turun secara ugal-ugalan.
 
Pedagang Sembako Pasar Juwana, Karno mengatakan, omzetnya turun hingga 80% selama kebijakan PPKM diimplementasikan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat di pasar sebesar 50% dari kapasitas.
 
"Omzet turun drastis. Dulu sebelum PPKM, sehari bisa dapat Rp1.000.000. Namun sekarang paling sehari cuma Rp200.000 saja. Sebelum adanya PPKM berjualan hingga pukul 17.00 WIB. Kalau saat ini, pukul 13.00 WIB barang sudah dikemasi. Dibatasi berjualan sampai jam itu. Sudah sepi pembeli juga," ujarnya, Kamis (29/7).
 
Ihwal yang sama juga dialami Pedagang di Pasar Puri Baru, Sumarni. Ia mengeluhkan adanya pembatasan jam di pasar rakyat tersebut. "Biasanya saya berjualan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Memang beda antara sebelum pandemi Covid-19. Saat pandemi ini sepi. Kalau ramainya ya pukul 05.00-08.00 WIB. Tapi itu belum mesti. Banyak sepinya," ungkapnya.
 
Terpisah, Kepala Pasar Puri Baru, Kartono menjelaskan jika secara keseluruhan Pasar Puri Baru berkapasitas 1.000 orang dengan tingkat kunjungan per harinya sebanyak 400 orang.
 
"Kita atur sedemikian rupa agar protokol kesehatan (Prokes) bisa diterapkan dan berjalan. Kita selalu monitoring bersama Satpol PP untuk memantau pergerakan pengunjung agar sesuai ketentuan," imbuhnya.
1542