Home Kesehatan Baznas Jateng Bantu 60 Ton Oksigen ke RS Rujukan Covid-19

Baznas Jateng Bantu 60 Ton Oksigen ke RS Rujukan Covid-19

Semarang, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menyerahkan bantuan sebanyak 60 ton oksigen senilai Rp255 juta ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo didampingi Ketua Baznas Jateng KH. Ahmad Darodji kepada perwakilan rumah sakit di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (30/7).

Rumah sakit (RS) yang mendapatkan bantuan oksigen adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi (Klaten), RSUD dr. Moewardi Solo, RSJD Surakarta, RSUD Tugurejo Semarang, RSJD Dr. Amino Gondohutomo (Semarang), RSUD Kelet (Jepara), RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (Purwokerto), RSI Sultan Agung Semarang, RS Roemani Semarang dan RSI NU Demak.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan dari Baznas Jateng sebanyak 16 mesin pengolah sampah senilai Rp236 juta kepada16 pondok pesantren di Jateng.

Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Jateng yang memiliki kepedulian membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen.

“Oksigen saat ini sangat dibutuhkan pihak rumah sakit untuk menangani para pasien Covid-19,” katanya.

Menurutnya, Baznas Jateng memang menjadi salah satu andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat.

“Saya senang, karena pengelolaan Baznas Jateng jauh lebih modern. Tidak hanya sekadar memberi, tapi sifatnya produktif, seperti bantuan mesin pengolah sampah,” katanya.

Bantuan mesin pengolah sampah untuk santri-santri di pondok pesantren sangat tepat, agar mereka bisa dioptimalkan lebih produktif.

“Selain menyelesaikan problem sampah, alat ini bisa digunakan untuk mengolah pakan ternak, sehingga bisa bermanfaat,” ujar Ganjar.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang, Haryadi menyatakan, bantuan oksigen dari Baznas Jateng sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19.

RSUD Tugurejo sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sempat mengalami persoalan keterbatasan oksigen, karena jumlah pasien meningkat.

“Sekarang sudah mulai menurun, karena dari 199 tempat tidur yang kami miliki, hanya terisi 77 pasien saja. Jadi dengan bantuan oksigen ini, maka kebutuhan oksigen di rumah sakit aman,” ujarnya.

Sedangkan perwakilan pondok pesantren Al Hikmah 2 Brebes, Imaduddin yang menerima bantuan alat pengolah sampah mengatakan, bantuan tersebut sangat dibutuhkan.

“Sebab salah satu masalah yang dihadapi pesantren saat ini adalah soal sampah. Kami akan bersinergi dengan masyarakat sekitar untuk menangani persoalan sampah termasuk kebutuhan pakan ternak,” ujarnya.

1112