Home Kesehatan Bupati Dico Dikejar-kejar Warga, Ada Apa?

Bupati Dico Dikejar-kejar Warga, Ada Apa?

Kendal, Gatra.com - Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengaku dikejar-kejar warga setelah sepekan stok vaksin kosong. Laporan yang diterima Dico menyebutkan, hampir 80% warga mempertanyakan kapan akan digelar kembali vaksinasi bagi masyarakat.

"Kapan dilaksanakan lagi vaksinasi dosis pertama atau dosis kedua," kata Dico menirukan pertanyaan warga dalam laporan yang diterimanya saat mengecek gudang penyimpanan vaksin di UPTD Instalasi Perbekalan Farmasi Jalan Kiai Gembyang No.25 Kendal, Senin (2/8).

Dico menerangkan, di gudang penyimpanan hanya tersedia vaksin untuk dosis kedua yang pelaksanaannya telah dijadwalkan dua Minggu ke depan setelah disuntik vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin dosis pertama stoknya sudah habis. "Kemarin baru dapat tambahan lagi dari propinsi vaksin Astrazeneca. Ini akan kita habiskan dalam dua hari ke depan," ungkapnya.

Disampaikan bupati, progam vaksinasi di Kabupaten Kendal terkendala dengan stok vaksinnya. Pemkab Kendal sangat berharap kepada pemerintah pusat dan propinsi untuk mengirimkan vaksinnya ke Kendal karena, sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Dico mengakui, saat ini antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi karena Kendal masih dalam status level 4.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, stok vaksin habis sudah terjadi seminggu yang lalu. Dinkes Kendal kembali mendapatkan bantuan vaksin dosis pertama, namun vaksin ini adalah Astrazeneca. "Jumlahnya sebanyak 500 vial atau 5000 dosis dan hari ini sudah digunakan sekitar 400 dosis bagi mahasiswa dan napi di lapas," bebernya.

Kata Ferinando, karena Astrazeneca baru pertama kali didapatkan Dinkes Kendal, maka penggunaannya sengaja diberikan bagi mahasiswa dan napi. Pihaknya juga masih mendalami apa saja gejala ikutan setelah dilakukan vaksinasi Astrazeneca.

Obat-obatan untuk gejala ikutan setelah dilakukan vaksinasi Astrazeneca akan disiapkan Dinkes setelah mengetahui apa saja gejala ikutan yang dialami setelah vaksin. "Di beberapa daerah banyak laporan, kejadian paska vaksinasi itu rata-rata demam. Kita siapkan obatnya," ujarnya.

Meski Dinkes Kendal baru pertama kali menerima vaksin jenis Astrazeneca, namun sebelumnya Kodim 0715 Kendal sudah pernah mendapatkan Astrazeneca dan digunakan untuk vaksinasi kepada para purnawirawan dan keluarganya.

Sasaran untuk vaksin Astrazeneca, lanjut Ferinando, diberikan pada usia 30 tahun ke atas. Namun, di Jakarta vaksin jenis ini sudah diberikan kepada anak usia 18 tahun ke atas.

1259