Salatiga, Gatra.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto, SE, MM, menyatakan jika hingga akhir penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, penyebaran Covid-19 di Kota Salatiga masih terbilang fluktuatif, baik mengenai jumlah kasus terkonfirmasi maupun angka kematiannya.

Dalam mengatasi pandemi tersebut, lanjut Wali Kota, diperlukan sinergi lintas sektor secara masif dan berkesinambungan, mengingat Covid-19 bukan lagi menjadi permasalahan parsial, melainkan tantangan kolektif yang harus disikapi bersama.

Lebih dari itu, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang sudah menunjukkan semangat kegotongroyongan melalui peran dan fungsi masing-masing. Termasuk diantaranya kepada jajaran TNI AU yang menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan 300 paket sembako bagi Tenaga Kesehatan, Sopir Ambulans, Relawan serta Satgas Covid-19.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wadankodiklat TNI AU, Waaspers KASAU, Waaspotdirga KASAU, Wali Kota dan Sekda di Pakuwon Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (1/8). “Kita semua menyadari jika profesi diatas merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19, yang pekerjaannya sangat beresiko. Dengan adanya bantuan paket sembako dari TNI AU ini saya harap dapat menambah semangat dan keikhlasan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sehari-hari. Saya minta, bentuk penghargaan dari TNI AU ini dapat diterima dengan penuh rasa syukur dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” terang Yuliyanto, dalam keterangan tertulisnya.

Selanjutnya, mewakili para penerima bantuan, Wali Kota menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran TNI AU, diharapkan sinergi yang erat tersebut dapat terus terbangun sehingga ke depan dapat berkolaborasi dalam membangun tanah air, utamanya dalam penanganan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

“Selamat memperingati Hari Bakti ke-74 TNI AU yang jatuh pada tanggal 29 Juli lalu. Semoga, TNI AU senantiasa menjadi sayap tanah air yang terus terbang mengepakkan sayap untuk menebar kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Yuliyanto.

Sementara, Marsekal Pertama TNI AU Mujianto menyebutkan, ada sejumlah petinggi TNI AU asli Salatiga yang sekaligus berkunjung ke kampung halaman dalam rangka rangkaian Hari Bhakti Dirgantara TNI AU. Dalam catatannya menunjukan bahwa Salatiga, Ambarawa, Semarang serta Yogyakarta telah mengukir sejarah bagi TNI AU.

Dimana pada saat itu, perwira muda AU menyerang dan membombardir penjajah yang ada di Salatiga dan Ambarawa. Momentum tersebut kemudian dijadikan sebagai Hari Bhakti Dirgantara.

“Hari ini secara road show kami melakukan Bakti Sosial di Ambarawa dan Salatiga, selanjutnya hari Senin di Yogyakarta. Kasus COVID-19 di Salatiga terbilang tinggi karena masukan dari daerah tetangga dan Alhamdulillah sekarang sudah tampak penurunan,” tandas Mujianto.