Home Hukum Bupati Ini Minta Kadis Kominfo Pidanakan Pemfitnah Dirinya

Bupati Ini Minta Kadis Kominfo Pidanakan Pemfitnah Dirinya

Batanghari, Gatra.com - Muhammad Fadhil Arief (MFA) secara tegas minta Kepala Dinas Kominfo, Amir Hamzah melakukan upaya hukum pidana terhadap oknum-oknum tertentu yang sengaja memfitnah dirinya selaku Bupati Batanghari.

Pria kelahiran Desa Terusan ini menyampaikan pernyataan dari atas podium usai melantik dan mengambil sumpah enam pejabat di pendopo rumah dinas, Senin 2 Agustus 2021. "Ini ada kawan-kawan media. Begitu banyak kawan-kawan media yang bukan teman saya sebelum ini. Ke depan tidak tahu, mau jadi kawan saya atau tidak silahkan, pilih sendiri saja," ucapnya.

MFA berujar kalau ada yang mengatakan dia tidak pernah olahraga selama ini, itu berarti orang tersebut tidak mengenal dirinya. Olahraga telah dilakoni MFA sejak kecil, muda hingga dewasa. "Saya dari kecil, dari muda, olahraga itu bagian dari hidup saya. Kalau ada yang memfitnah seperti itu, Kadis Kominfo, pidanakan. Saya izinkan orang yang memfitnah saya untuk dipidanakan," katanya.

MFA tidak akan memberi ruang orang Batanghari yang hidupnya mencaci-maki dan memfitnah orang lain. Dia hanya ingin fokus bekerja dan menerima energi baik selama menjabat. "Saya hadir dan ditugaskan Allah menjadi Bupati bersama Bang Bakhtiar sebagai Wabup ini amanah masyarakat dan amanah dari Allah, bukan amanah tim sukses. Soal orang mau menjadi tim sukses saya ke depan, silahkan. Itu hak mereka semua," ucapnya.

MFA mengaku tidak tahu apakah ingin kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Batanghari. Menurut dia, nyawa seseorang tidak ada yang tahu kapan dicabut malaikat. "Apakah besok pagi kita masih hidup atau tidak. Kita berpikir apa yang kita bisa buat hari ini. Itu mungkin hal besar yang perlu saya sampaikan," katanya.

Sebagian manusia masih ada yang susah ke luar dari zona nyaman. Kelompok manusia ini, kata MFA, tergolong manusia tak ingin maju. Kalau mereka nyaman memeras, maka kerja mereka memeras, kalau mereka nyaman menggertak, maka kerja mereka menggertak. "Kalau dia nyaman malas, maka malas lah kerjanya. Kita tidak akan layani orang-orang seperti itu. Kita hanya melayani dengan orang yang mau berubah, orang yang mau move-on dengan keadaan ini," ujarnya.

MFA bersama Bakhtiar punya tekad menahkodai Batanghari ke arah yang lebih baik. Apabila dalam perjalanan bada yang tidak mau sejalan, silahkan ke luar dari rombongan dan silahkan ke luar dari tujuan Kabupaten Batanghari. "Saya ingatkan sekali lagi kepada seluruh pejabat di Kabupaten Batanghari, jangan melayani pihak-pihak tertentu yang hanya mementingkan urusan pribadinya dan hanya memikirkan syahwat pribadinya saja," katanya.

MFA akan mengakomodir orang yang mau mementingkan kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain. Ia sering menyampaikan kepada pejabat di Batanghari tak boleh munafik, bahwa semuanya mempunyai kepentingan pribadi. "Tapi jangan sampai kepentingan orang lain jauh tertinggal. Kalau bisa seiring kepentingan pribadi kita dengan kepentingan orang lain. Kalau kita hanya untuk pribadi saja, itu tidak baik. Tidak baik bagi kita dan tidak akan berlangsung lama," ucapnya.

1992