Home Hukum Petugas Puskesmas Diserang Lima Pemuda Saat Antar Pasien, Mobil Hancur Penuh Bercak Darah

Petugas Puskesmas Diserang Lima Pemuda Saat Antar Pasien, Mobil Hancur Penuh Bercak Darah

Alor, Gatra.com- Sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Maliang Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor, NTT, Sabtu 31 Juli 2021 diserang 5 orang pemuda setempat. Mereka diserang ketika melakukan tugas dalam perjalanan mengantar seorang pasien ke kampungnya di Puntaru Desa Tude kecamatan Pantar tengah. Akibat serangan tersebut menyebabkan kaca ambulans pecah, tertempel bercak-bercak darah petugas yang terluka.

Camat Pantar Tengah, Manoak Boling Sau membenarkan kejadian penyerangan Nakes di Puskesmas Maliang dalam tugas pelayanan kesehatan. “Petugas tenaga kesehatan yang mengantar pulang pasien diserang sejumah pemuda. Petugas terluka dan kaca mobil ambulans dihancurkan para pemuda yang berjumlah 5 orang tersebut," kata Manoak Boling Sau ( 2/8)

Lebih lanjut Manoak mengisahkan saat mengantar pasien tepatnya di wilayah Desa Tude ada 5 pemuda duduk duduk palang jalan dengan sepeda motor. “Begitu mobil amabulans tiba di TKP mereka menghalangi dan melempar. Tidak ada korban jiwa hanya saja sejumlah tenaga medis yang mengantar terluka, kaca mobil samping dan belakang hancur,” jelas Manoak.

Menjawab pertanyaan para petugas Puskesmas yang melakukan aksi mogok sampai sekarang, Manoak mengatakan sudah ada pendekatan untuk mereka tetap melayani masyarakat. “Sudah ada pendekatan dan mereka sudah menyatakan akan kembali melakukan tugas melayani pasien. Karena sudah ada jaminan para tokoh masyarakat dan anggota Polsek,” katanya.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto mengatakan para pelaku sudah diidentifikasi. “Kami sudah mengolah TKP, melakukan identifikasi dan sudah mengantongi identitas para pelaku. Anggota kami lagi mengejar mereka. Semua pintu keluar Kabupaten Alor sudah disiagakan anggota. Karena itu kami minta agar mereka segera serahkan diri untuk diproses hukum,” kata AKBP AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto.

AKBP Agustinus yang juga mantan Kasubdi II Intelkam Polda Maluku ini minta orang tua para pelaku berikut tokoh masyarakat untuk membantu menyerahkan 5 orang pelaku ini. “Kami juga sudah melakukan pendekatan kepada para tokoh Desa Mauta agar bisa imbau menghimbau para tersangka untuk serahkan diri untuk diperiksa ,” jelas AKBP Agustinus.

6297