Home Kesehatan USAID Dukung Indonesia Tingkatkan Keterlibatan Masyarakat Hadapi Pandemi

USAID Dukung Indonesia Tingkatkan Keterlibatan Masyarakat Hadapi Pandemi

Jakarta, Gatra.com – Deputi Direktur Democratic Resilience & Governance USAID Indonesia, Anders Mantius, mendukung Indonesia meningkatkan keterlibatan masyarakat sipil (civil society) dalam menanghadapi Covid-19.

Anders Mantius dalam webinar bertajuk "Pelacakan Kontak: Mengoptimalkan Dukungan Masyarakat dalam 3T" dikutip dari kanal YouTube BNPB, Selasa (3/8), mengatakan, pihaknya mendukung keterlibatan masyarakat, khususnya dalam penanganan Covid-19 terpadu, 3M, 3T, dan vaksinasi.

Menurutnya, para narasumber menyampaikan pandangan bagaimana Indonesia dapat mengatasi hambatan sosiologis dan peluang untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam salah satu bagian tak terpisahkan untuk penanganan Covid-19, yakni Testing, Tracing, and Treatment, atau 3T untuk melengkapi pencegahan dan upaya vaksinasi.

Adapun webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Leaving No One behind (LeaN ON), yakni sebuah program Risk-Communication and Community Engagement (RCCE) yang diluncurkan sebagai inisiatif tambahan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan INVEST DM yang bertujuan untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia.

Anders Mantius melanjutkan, awalnya, USAID Indonesia sebagai pendonor utama program LeaN On, melihat tim LeaN On dan promotor lokal secara adaptif menavigasi komunikasi risiko Covid-19 untuk kelompok rentan dan terpinggirkan di 30 kabupaten di 6 provinsi di Indonesia sejak medio 2020 hingga Maret 2021.

Menurutnya, selama kurun waktu tersebut, lebih dari 520 promotor LeaN On dan koordinator lapangan memberikan informasi pencegahan dan dukungan sosial mengenai berbagai hal terkait pandemi Covid-19.

Kemudian, kata dia, jua mengoreksi kesalahpahaman, mendengarkan keprihatinan lebih dari 160 ribu penyandang disabilitas dan orang-orang terpinggirkan, dan menyalurkan umpan balik tersebut kepada otoritas penanganan pandemi setempat.

Dari upaya itu, USAID Indonesa merasa senang mengetahui bahwa ketekunan dari tim LeaN On dan para promotor hingga muncul peningkatan persepsi risiko dan perilaku pencegahan di antara peserta program LeaN On, terutama dalam penggunaan masker dan cuci tangan pakai sabun.

Pihaknya mengharapkan para pekerja sosial LeaN On dan relawan lain yang telah memperoleh lebih banyak keterampilan dan pengalaman dalam penjangkauan dan komunikasi masyarakat akan terus menggunakan kompetensinya sebagai anggota organisasi masyarakat sipil, organisasi kesejahteraan sosial, atau organisasi manajemen risiko bencana.

Anders Mantius mengungkapkan, sepanjang pandemi yang sudah berlangsung sekitar 1,5 tahun ini, pihaknya melihat banyak tantangan ang harus dihadapi, termasuk bagi kelompok yang terpinggirkan karena hambatan sosial budaya dan faktor ekonomi. Selain itu, varian virus baru juga menambah kerumitan penanganan pandemi.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengapresiasi berbagai upaya, termasuk webinar untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut karena ada manfaat yang bisa diambil dari perspektif dan pengalaman yang kaya untuk diterapkan dalam upaya untuk memerangi pandemi ini sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Strategi dan Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo, menyampaikan, penanganan pandemi Covid-19 ini membutuhkan keterlibatan dan kerja sama yang solid dari semua pihak.

"Kita sebagai pentahelix baik dari sisi pemerintah dari institusi nonpemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media, lapisan masyarakat," katanya.

Menurutnya, semua pihak harus terus berkontribusi dalam menyosialisasikan agar menyadari pentingnya menerapkan 3T, khususnya kepada para penyandang disabilitas.

Sejak September 2020, telah dikerahkan berbagai upaya terbaik guna menjangkau lapisan masyarakat rentan dan termarjinalkan di 30 kabupaten/kota yang ada di 6 provinsi.

Menurutnya,LeaN ON berupaya untuk memastikan semua pihak bisa mengakses informasi risiko Covid-19, edukasi pencegahan, serta berbagai informasi terkait lainnya. "Bahkan menjembatani akses pada perlindungan sosial di masa pandemi," ujarnya.

276