Home Gaya Hidup Ini Pentingnya Vaksinasi Dosis II Tetap di Faskes Awal

Ini Pentingnya Vaksinasi Dosis II Tetap di Faskes Awal

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar mengimbau penerima vaksin Covid-19 dosis I agar menjalani penyuntikan dosis II di faskes awal dirinya divaksinasi. Sebab, itu memudahkan pencatatan jumlah penduduk tervaksinasi multi dosis. Hal itu disampaikan Kabid Yankes Dwi Rusharyati kepada Gatra.com di Karanganyar, Selasa (3/8).
 
"Masyarakat perlu diedukasi agar kembali ke faskes awal dirinya divaksin dosis I, saat menginginkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19. Meski pada prinsipnya, boleh divaksin dosis II di mana saja. Asalkan tidak beda jenis vaksin. Kalau dosis I Sinovac, maka dosis II juga harus sama," katanya.
 
Jika menjalani vaksinasi dosis II di faskes lain, ia khawatir membuat rancu sistem pendataan. Sejauh ini, DKK Karanganyar terus melakukan pemutakhiran data performa vaksinasi per hari. Untuk dosis pertama sudah disuntikkan ke 165.793 sasaran atau 22,6 persen. Sedangkan dosis kedua ke 82.154 sasaran atau 11,2 persen.
 
Ia juga meminta penginisiasi serbuan vaksin agar menyiapkan logistik vaksinasi dosis kedua.
 
"Jadi, saat TNI dan Polri melakukan serbuan vaksinasi kemarin itu, sebaiknya menyiapkan lanjutannya juga. Ini multi dosis. Antara dosis I dengan dosis II maksimal berjangka waktu 28 hari," katanya.
 
Sementara itu sentra Vaksinasi Kabupaten Karanganyar menyetop dulu pendaftaran vaksinasi dosis I. Mereka yang sudah divaksin, diundang datang lagi di kantor PMI untuk menerima injeksi dosis kedua.
 
"Yang sudah dapat dosis I dari pendaftaran melalui link sentra vaksinasi Karanganyar sebanyak 2.440 orang. Mereka usia 12 plus. Diumumkan mulai tanggal 13 Agustus bisa menjalani vaksinasi dosis II. Kita terus meminta tambahan logistik dari provinsi. Sejauh ini untuk kebutuhan dosis II yang akan divaksin di kantor PMI ada 1.110 dosis," katanya.
 
Sementara itu prioritas vaksinasi bagi lansia hampir selesai. DKK menanti instruksi lanjutan perihal vaksinasi pra lansia usia 50 tahun plus.
 
"Masing-masing sasaran ditarget mencapai 60 persen. Yang sudah terlampaui itu angka capaian untuk lansia, nakes, pelayan publik," katanya. 

 

 
3187