Home Ekonomi ASN di Banyumas Diminta Sisihkan Gaji, Ada Apa?

ASN di Banyumas Diminta Sisihkan Gaji, Ada Apa?

Purwokerto, Gatra.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas diminta menyisihkan sebagian kecil dari gaji bulanannya untuk membantu warga terdampak pandemi. Rencana ini merupakan inisiatif Bupati Banyumas, Achmad Husein sebagai tindak lanjut gerakan ASN Peduli Covid-19.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas Didi Rudwianto mengatakan, gerakan tersebut diharapkan dapat mengetuk hati ASN sebagai respon terhadap kondisi perekonomian di masa pandemi ini.

"Ini kan bukan pemaksaaan. Kita mengetuk hati ASN, dalam kondisi seperti ini kita masih bisa bekerja dan mendapat penghasilan. Kalau mereka antusias, nanti misalnya bulan dana PMI nanti kita kerahkan lagi, untuk membantu penanganan Covid-19. Mohon doa restunya saja, kita harus bergerak dan rapatkan betul ini, karena harus dipertanggungjawabkan (dananya)," kata Didi usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendapa Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/8).

Rencananya, kata Didi, Pemkab Banyumas akan membuka rekening khusus untuk menampung dana yang terkumpul. Sumbangan yang dikumpulkan tersebut bersifat sukarela, lalu disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

"Seikhlasnya, katakanlah (ASN) golongan I (sumbangan) minimal Rp 30.000, golongan II Rp 50.000, Rp 150.000 paling gede. Mungkin dia tergerak untuk memberikan lebih. Kalau dihitung minimal segitu kan dapat banyak," jelasnya.

Menurutnya, bantuan itu akan disalurkan kepada warga pra sejahtera yang terdampak Covid-19. Di antaranya orang yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19, kemudian tulang punggung keluarga yang tidak bisa bekerja.

Artinya, meski warga tersebut tidak terpapar Covid-19, tapi terdampak secara ekonomi, mereka juga berhak mendapatkan bantuan.

Lebih lanjut, Didi mengatakan, akan mengajak ASN di luar lingkungan Pemkab Banyumas, seperti pegawai negeri sipil (PNS) pada perguruan tinggi dan instansi vertikal yang ada di Banyumas untuk bersama-sama menggalang bantuan.

"Jumlah ASN pemkab ada 9.000 lebih, kalau ditambah dengan perguruan tinggi dan instansi vertikal sangat banyak. Seperti PMI, kan tulang punggungnya ASN. Itu pakai kupon, kalau ini tidak (pakai kupon). Nanti kita menawari kepada mereka (ASN) ada program ASN Peduli, total sumbangan bisa sampai Rp 2 miliar," jelas Didi.

Dia mengatakan, bantuan yang disalurkan berbentuk uang tunai. Sebab, pemerintah sudah menyalurkan bantuan logistik dalam berbagai program.

1350