Home Kesehatan Tempat Isolasi Terpusat Butuh Relawan Medis Segera!

Tempat Isolasi Terpusat Butuh Relawan Medis Segera!

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar membutuhkan sedikitnya 28 tenaga sukarelawan yang melayani pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang menjalani isolasi secara terpusat. Sejauh ini telah siap tempat isolasi terpusat di BLK Karanganyar, Gedung Wanita dan Kampus UNSA.
 
"Di Gedung Wanita yang berkapasitas 150 pasien, memerlukan 12 orang medis. Dibagi tiga shift . Per shift ada tiga orang. Nanti dibagi jatah libur seorang per shift. Sedangkan di tempat isolasi terpusat lainnya, masing-masing cukup delapan orang saja," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Warsito kepada Gatra.com di Karanganyar, Selasa (3/8).
 
Rekrutmen tenaga sukarelawan dibuka sejak sepekan lalu dan akan berakhir pada Selasa (3/8) malam. Syarat lamaran pendidikan keperawatan atau kebidanan minimal jenjang diploma III. Sejauh ini sudah 31 orang mendaftar.
 
"Sifatnya sukarelawan. Kami tidak memberikan gaji selayaknya tenaga profesional. Informasi lowongan ini dibagi ke media sosial grub pemerintah desa dan kecamatan agar dilanjutkan ke masyarakat. Setelah ini tahapan wawancara. Mereka yang ingin berdedikasi serta berkapasitas melayani pasien Covid-19, akan diutamakan," katanya.
 
Penggunaan tenaga sukarelawan menjadi solusi tepat di tengah sulitnya nakes membagi tugas. Saat ini, nakes di Puskesmas disibukkan urusan tracing, treatment dan testing Covid-19 serta penugasan rutin lainnya.
 
Warsito mengatakan, sukarelawan di tempat isolasi terpusat dijamin keselamatannya. "Pakai APD. Nutrisinya juga dipenuhi. Mereka bertugas mengawasi dan mengamati kondisi warga isoter (isolasi terpusat). Misalkan mengalami gejala, langsung dikonsultasikan ke dokter. Mereka juga harus memotivasi warga isoter agar tetap berada di sana minimal 10 hari. Jangan ada pulang paksa," katanya.
 
Selain itu, tugas relawan medis juga mengantar suplai obat-obatan dari posko ke pasien. Warsito mengatakan tempat isoter akan dipasang tabung isi oksigen medis. Di Gedung Wanita berkapasitas 150 bed dijatah 10 tabung. Mereka yang menjalani isoter adalah yang direkomendasi nakes puskesmas. "Kalau ibu menyusui, tentunya isolasi di rumah saja. Mereka yang sudah di isoter setelah 10 hari dipisahkan dengan yang lain."
 
Sementara itu Kepala Pos Tempat Isoter Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo mengatakan telah membagi tugas penjagaan. "Ada unsur Satpol PP, TNI, Polri dan Ormas. Kita sudah minta data dari Kesbangpol terkait personel ormas," katanya.

 

3137