Home Kebencanaan Pemkab Malaka NTT Temukan Gedung SMP Kristen Layaknya Kandang Hewan

Pemkab Malaka NTT Temukan Gedung SMP Kristen Layaknya Kandang Hewan

Malaka, Gatra.com- Berkat postingan salah satu Akun Facebook, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, NTT menemukan salah satu gedung bangunan SMP Kristen seperti kandang hewan. Letak gedung ini berada disamping Gereja GMIT Jemaat Efata Klatun di Desa Taaba Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka.

“Berkat postingan salah satu akun FB kami berhasil menemukan sebuah bangunan gedung SMP Kristen Swasta. Kondisi bangunannya sangat memprihatinkan. Tidak pantas untuk proses belajar mengajar. Layaknya untuk kandang hewan,” kata Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Anis Klau, S.IP, MM ( 4/8).

Dasar temuan ini jelas Anis, pihaknya akan segera memanggil Yayasan Kristen ( Yapenkris ) ang mengelolah Lembaga Pendidikan SMP Kristen ini. Termasuk kepala Sekolahnya. “Kami akan segera panggil pihak Yayasan dalam hal ini Yapenkris yang mengelolah lembaga pendidikan ini termasuk Kepala Sekolahnya. Karena sampai sekarang belum ada pemberitahuan, laporan tentang pendirian sekolah tersebut yang sudah memasuki tahun kedua ini,” jelas Anis.

Pemerintah Kabupaten Malaka lanjut Anis mengapresiasi masyarakat yang punya niat baik untuk membuka sekolah. Juga tidak membatasi untuk membangun sekolah. Namun sekolahnya harus layak agar bisa menjadi tempat belajar yang ramah dan fasilitas memadai. Jangan membangun sekolah asal-asalan karena itu merusak dunia pendidikan. "Kami tidak menghendaki anak-anak Malaka sekolah di sekolah yang tidak layak. Sekolah Harus punya manajemen Standars Operasional Prosedur (SOP) yang baik," kata Anis.

Sementara Dominggus Nahak, salah satu Pengurus Sekolah tersebut mengakui jika sekolah ini mirip kandang hewan. Sekolah ini di buat pada tahun ajaran 2020 lalu bernaung dibawah Yayasan pendidikan Kristen (Yapenkris). “Tujuan mendirikan sekolah ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Taaba khusus yang beragama Kristen Protestan. Jumlah muridnya saat ini ada 30 orang. Memang sejak berdiri kami belum melaporkan ke Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Malaka," kata Dominggus Klau.

2574