Slawi, Gatra.com - Polisi masih menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara kumpul-kumpul belasan camat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang foto dan videonya viral di media sosial. Selain memeriksa para camat, polisi juga akan meminta keterangan Satgas Penanganan Covid-19.
"Penyelidikan sampai sejauh ini masih kami lakukan untuk mendalami peristiwa dimaksud secara utuh dan rinci," kata Kasatreskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda, Kamis (5/8).
Dewa mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 15 camat yang terdapat dalam foto dan video yang beredar di media sosial. Selain itu, pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap tiga orang saksi yang terdiri dari pelapor dan warga yang mengetahui adanya peristiwa itu.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dan memintai keterangan dari pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal," katanya.
Menurut Dewa, hasil pemeriksaan para camat dan saksi, keterangan dari Satgas Covid-19 serta bukti-bukti yang dikumpulkan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan gelar perkara untuk menentukan apakah penyelidikan bisa ditingkatkan ke tahap selanjutnya atau tidak.
"Nanti kita tindaklanjuti dengan gelar perkara. Setelah itu baru kita tentukan naik ke penyidikan atau tidak," ucapnya.
Sebelumnya pemeriksaan para camat mulai dilakukan polisi pada Senin (2/8). Ada empat camat yang diperiksa pada hari itu yakni Camat Bumijawa Susworo, Camat Slawi Wuryanto, Camat Tarub Sumiyati dan Camat Lebaksiu Ahmad Domiri.
Pemeriksaan tersebut dilakukan polisi untuk menindaklanjuti aduan warga terkait acara kumpul-kumpul 15 camat. Mereka kedapatan mengelar acara kumpul-kumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan di masa PPKM Darurat. Foto dan video acara itu sempat beredar usai diunggah di media sosial.
Berdasarkan foto dan video yang sudah terlajur beredar luas sebelum dihapus pengunggahnya, terlihat para camat yang mengenakan pakaian dinas upacara lengkap berfoto bersama tanpa jaga jarak dan tidak memakai masker. Bahkan mereka juga tampak asyik berkaraoke tanpa mengenakkan masker.
Acara kumpul-kumpul tersebut diketahui digelar pada Sabtu (24/7) di kantor Kecamatan Slawi. Tindakan para abdi negara itu sontak menuai sorotan masyarakat lantaran dilakukan saat penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Tegal.
