Home Ekonomi Ekonomi Global Kuartal II 2021 Tunjukkan Perbaikan, Ini 3 Indikatornya

Ekonomi Global Kuartal II 2021 Tunjukkan Perbaikan, Ini 3 Indikatornya

Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut perekonomian global pada kuartal II 2021 menunjukkan perbaikan. Hal itu terlihat dari sejumlah indikator, antara lain pergerakan purchasing managers index (PMI), harga komoditas makanan dan hasil tambang, serta pertumbuhan ekonomi mitra dagang.

Margo menjelaskan, pergerakan indeks PMI global mengalami peningkatan, dari 54,8% pada Maret 2021 menjadi 56,6% pada Juni 2021. “Jadi tren ekonomi global mengalami peningkatan,” kata Margo saat konferensi pers daring ‘Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021’, Kamis (5/8).

Indikator kedua, yaitu harga komoditas makanan seperti gandum, kelapa sawit, dan kedelai di pasar internasional pada kuartal II 2021 mengalami peningkatan, baik secara kuartal ke kuartal (quarter to quarter atau q-to-q) maupun tahun ke tahun (year on year atau y-on-y).

Tidak hanya itu, komoditas hasil tambang seperti timah, alumunium, dan tembaga di pasar internasional juga mengalami peningkatan pada periode yang sama.

“Ketiga, ekonomi beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia pada kuartal II 2021 juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Sebut saja misalkan di Tiongkok, pada kuartal II 2021 ekonominya tumbuh 7,9%, kemudian Amerika Serikat (AS) ekonominya juga tumbuh 12,2%,” jelasnya,

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal II 2021 tercatat positif 14,3%, Korea Selatan tumbuh 5,9%, Vietnam tumbuh 6,6%, Hong Kong tumbuh 7,5%, serta Uni Eropa tumbuh hingga 13,2%.

“Jadi yang ketiga, perlu saya informasikan bahwa negara yang menjadi mitra dagang kita semuanya mengalami pertumbuhan positif,” ungkapnya.
Margo menyatakan, pertumbuhan positif tersebut dipengaruhi oleh adanya pemulihan ekonomi dan basis yang rendah (low base) pada kuartal II 2020. Sebab, banyak negara mengalami kontraksi yang cukup dalam pada kuartal II 2020 akibat terhantam pandemi covid-19.


 

160