Home Ekonomi Bukalapak Resmi Melantai di Bursa Hari Ini

Bukalapak Resmi Melantai di Bursa Hari Ini

Jakarta, Gatra.com - PT Bukalapak resmi melandai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (6/8). 

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan bahwa Bukalapak menjadi perusahaan ke-28 yang melakukan IPO tahun ini. Menurutnya, Bukalapak (BUKA) menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek. Bahkan, sebanyak 96.000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak yang berstatus unicorn tersebut.

Penawaran umum saham perdana (BUKA), yang dilakukan melalui metode pooling, mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor. 

"Pencatatan saham ini telah menoreh sejarah, Perseroan merupakan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara," ujar Inarmo dalam seremoni virtual IPO BUKA hari ini, Jumat (6/8).

Dengan adanya IPO Bukalapak, Inarno melanjutkan, BEI dapat memberikan inspirasi bagi para pemilik dan manajemen perusahaan-perusahaan termasuk unicorn, centaur dan startup lainnya untuk terus memberikan karya terbaik bagi negeri ini. 

"Dengan menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai house of growth bagi perkembangan bisnis perusahaan," katanya.

Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin menuturkan, walaupun IPO Bukalapak dilakukan di tengah pandemi Covid-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi. Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap Bukalapak, perusahaan yang berfokus kepada pemberdayaan UMKM yang merupakan penggerak utama ekonomi Indonesia serta kunci potensi ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow sejak tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum yang dimulai 27-30 Juli. Hasil dari antusias para investor yang berpartisipasi dalam penawaran umum perdana BUKA membuat jumlah pemesanan melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.

BUKA pun menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pemesanan yang tersedia. Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment naik menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya hanya Rp547,5 miliar.

Sesuai ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 setiap sahamnya. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini, sekitar Rp21,9 triliun, akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan langganan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.

85