Home Milenial Lebih 500 Pendaftar Ikut Program Riset Terapan Vokasi

Lebih 500 Pendaftar Ikut Program Riset Terapan Vokasi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam mendorong peningkatan Program Riset Keilmuan Terapan dalam Negeri Dosen Perguruan Tinggi Vokasi. 

Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Bidang Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Agus Susilohadi, menjelaskan bawha pogram pendanaan tersebut akan  mengacu pada demand driven, yakni riset untuk menyelesaikan persoalan yang ada di industri dan masyarakat.

"Program riset terapan yang dirancang ini berbasis pada kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dengan DUDI. Harapannya, terbangun sebuah ekosistem riset yang sinergis aplikatif dan memberi manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (6/8).

Pendanaan program ini, sambung Agus, bersumber dari LPDP dengan ajuan maksimal setiap usulan sebesar Rp500 juta. Nantinya, Kemendikbudristek yang akan mendapatkan kewenangan untuk merancang skema, menentukan persyaratan, menentukan kriteria penerima, serta menyelenggarakan seleksi pemenang.

"Program ini nanti juga diharapkan dapat menjadi salah satu Project Based Learning bagi mahasiswa vokasi. Kami berharap program ini juga nanti bisa menggandeng mahasiswa ke dalam tim riset," ujar Agus.

Selain itu, mengenai jumlah proposal yang masuk dan mendaftar pun sudah jauh melampaui target, yaitu tiga kali lipat dari jumlah yang nanti akan lolos sebanyak 51 usulan. Jumlah pendaftar ini diprediksi akan terus bertambah di hari terakhir pendaftaran.

"Jumlah yang sudah submit Expression of Interest (EoI) sudah lebih dari 200, sedangkan yang membuat akun untuk usulan di laman pendaftaran sudah lebih dari 500. Jadi besar kemungkinan yang akan submit akan melonjak tajam di hari terakhir nanti," ungkap Agus.

Sementara itu, Tim Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Kemendikbudristek, Hedy R. Agah menambahkan bahwa orientasi program dilakukan agar tim periset dari perguruan tinggi vokasi mampu dalam pemenuhan kebutuhan demand driven. Pada tahap awal, seleksi akan fokus pada penilaian Expression of Interest. Jika lolos, calon penerima baru diminta untuk mengunggah proposal secara lengkap.

"Membangun budaya riset kemitraan sinergis antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa calon periset dari berbagai perguruan tinggi vokasi dengan mitra DUDI atau organisasi masyarakat sipil. Tim periset juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah di DUDI khususnya sektor UMKM serta masyarakat," tandas Hedy.

77