Home Kesehatan Dirumahkan saat PPKM, Buruh di Pemalang Jualan Nasi Uduk Usai Terima Bansos

Dirumahkan saat PPKM, Buruh di Pemalang Jualan Nasi Uduk Usai Terima Bansos

Pemalang, Gatra.com - Sebanyak 400 buruh pabrik di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dirumahkan karena perusahaan mereka terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mereka mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Bantuan tersebut disalurkan Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di halaman Mapolres Pemalang, Jumat (6/8). Bantuan berupa beras dan sembako itu diserahkan kepada 20 perwakilan buruh yang dirumahkan.

Salah satu buruh yang menerima bantuan, Nur Kalem (52) mengungkapkan sudah tiga pekan dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Meski demikian, dia mengaku tidak putus asa dalam mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah dengan adanya bantuan beras dan sembako ini bisa membantu untuk membuka usaha kecil-kecilan,” tuturnya usai menerima bantuan.

Nur berencana menggunakan bantuan beras 5 kilogram yang diterimanya untuk berjualan nasi uduk di depan di rumahnya.

“Suami saya sudah tidak ada. Saya tinggal bersama seorang anak, menantu dan cucu di rumah. Hasil jualan nasinya nanti untuk membeli susu cucu saya,” ungkapnya.

Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, bantuan sosial disalurkan kepada 400 buruh yang dirumahkan selama PPKM untuk meringankan beban mereka.

Menurut dia, bantuan akan terus disalurkan pemerintah selama penerapan PPKM kepada mayarakat yang terdampak kebijakan itu.

“Selama PPKM, kami melaksanakan mapping untuk mendata warga kurang mampu dan terdampak di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang. Selanjutnya, bantuan sosial kami salurkan bersama jajaran Polsek agar merata dan tepat sasaran,” ujarnya.

Selain untuk meringankan beban warga yang terdampak PPKM, Ronny berharap bantuan yang disalurkan bisa memberikan motivasi agar tetap produktif di masa pandemi.


 

1222