Home Ekonomi Kisah Jumiati, Rela Jual Motor Demi Isi Ulang Oksigen

Kisah Jumiati, Rela Jual Motor Demi Isi Ulang Oksigen

Sukoharjo, Gatra.com - Jumiati, warga Joho di Kabupaten Sukoharjo, membutuhkan oksigen untuk ayahnya yang terserang Covid-19. Harga isi oksigen yang mahal, membuatnya rela menjual sepeda motornya demi bisa isi ulang oksigen untuk ayahnya.

Namun, itu cerita beberapa waktu lalu, Kini, ia lega karena bisa mendapatkan layanan pengisian ulang tabung oksigen secara gratis. Layanan isi ulang oksigen gratis ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Pengisian ini bertempat di depan Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo, Senin (9/8). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemkab Sukoharjo dengan PT Langgeng Gas.

"Senang sekali, karena saya banyak membutuhkan untuk ayah saya," ucapnya.

Dia mengaku dulunya harus merogoh kocek sebesar Rp 90 ribu untuk sekali pengisian tabung oksigen. Tabung oksigen yang dimiliki Jumiati berukuran 1 meter kubik. Tabung oksigen ukuran kecil miliknya hanya bertahan 3-4 jam. Sehingga dalam sehari ia mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu untuk mendapatkan isi ulang oksigen.

"Terimakasih sekali ada fasilitas pengisian gratis ini, karena kalau beli mahal, sampai saya harus jual sepeda motor untuk beli isi ulang oksigen, karena yang bisa dijual tinggal itu," ungkapnya.

Dia menuturkan, ayahnya sudah sakit sejak 1,5 bulan belakangan ini. Bahkan ayahnya sempat dirawat di Rumah Sakit dr Oen karena terpapar covid-19.

"Ini sudah di rumah, sudah negatif, tapi masih membutuhkan oksigen untuk alat bantu pernafasan," ujarnya.

Sementara Manajer PT Langgeng Gas Kartasura Agus Budiyanto menuturkan, harga normal pengisian oksigen untuk ukuran tabung kecil sebesar Rp 35-50 ribu. "Kalau kita lihat di medsos itu ada yang sampai Rp 150 ribu. Itu kan diluar harga wajar, terlalu tinggi, kasian juga," pungkasnya.

1108