Jakarta, Gatra.com -  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melepas 970 mahasiswa yang telah lolos seleksi Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) untuk melaksanakan program pertukaran pelajar ke 28 Negara.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, RIset , dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam menyebut, melalui program ini, Kemendikbudristek berharap para mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri serta terdorong untuk memiliki jejaring secara global.

“Pemimpin masa depan harus memiliki jejaring dan persahabatan dengan internasional. Sehingga, perdamaian dunia dan kemajuan dunia kolaborasi di tingkat dunia bisa kita bangun bersama-sama,” kata Nizam

Nizam mengaku menitikberatkan para mahasiswa untuk bisa menjalin koneksi sebagnyak banyaknya dengan dunia global. Jangan sampai, pertukaran pelajar yang dilakukan hanya mendapat penimbaan ilmu di Perguruan Tinggi yang dituju.

“Kita juga harus bisa untuk membangun persahabatan. Nantinya kita akan sama-sama bisa menggali pengalaman dari berbagai negara,” tuturnya.

Selain menjadi mahasiswa, nantinya pun peserta IISMA juga akan berindak sebagai duta bangsa. Sehingga, para mahasiswa pun diharapkan bisa sembari mengenalkan budaya Nusantara di perguruan tinggi di tempat belajar. 

“Sangat perlu dan penting untuk mengenalkan budaya Indonesia. Tentang keramah tamahan masyarakat Indonesia, keberagaman Indonesia, sertakan juga masakan Indonesia dan kebudayaan serta pariwisata Indonesia,” tandsanya.