Home Ekonomi Naik 37,75%, Ekspor Produk Hortikultura Capai US$645,48 Juta pada 2020

Naik 37,75%, Ekspor Produk Hortikultura Capai US$645,48 Juta pada 2020

Jakarta, Gatra.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong potensi yang dimiliki subsektor hortikultura. Selain itu, juga memangkas berbagai regulasi yang cenderung menghambat.

“Pada 2020, ekspor hortikultura mencapai US$645,48 juta yang meningkat 37,75% dibanding tahun 2019. Peningkatan didominasi oleh komoditas buah-buahan, yang mana realisasi ekspornya senilai US$389,9 juta. Jumlah ini meningkat 30,31% dibandingkan 2019,” ungkapnya dalam pembukaan Gelar Buah Nusantara (GBN), Senin (9/8).

Airlangga menambahkan, pertumbuhan produksi buah Indonesia meningkat rata-rata 6,06% per tahun. Sayangnya, peningkatan produksi ini tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap buah. Padahal, sektor ini melibatkan sekitar 13 juta orang, baik petani langsung, tidak langsung, maupun pekerja di rantai pasokan.

“Kita lihat, tahun 2020 rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan sebesar 88,56 gram per kapita per hari. Angka ini hanya sekitar 59,04% dari batas minimal kecukupan gizi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram per kapita per hari,” ujarnya.

Menurutnya, permintaan buah mengalami kenaikan cukup besar selama masa pandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun ekspor buah-buahan membidik lima negara tujuan utama, yaitu Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

“Pemerintah berharap acara Gelar Buah Nusantara ke-6 tahun 2021 ini dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri, sekaligus berdaya saing dan diminati di pasar luar negeri dengan harga yang baik sehingga mendorong peningkatan nilai tukar petani,” katanya.

Airlangga juga berharap, kegiatan GBN menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas ke seluruh Indonesia. Di sisi lain, juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara. Dengan begitu, perekonomian dapat terus meningkat.

Pada gelaran GBN ke-6 ini, akan dilakukan pengiriman lebih dari 5.000 paket buah ke nakes di empat rumah sakit dan peserta vaksinasi di dua lokasi. Kemudian, ada juga seri webinar, display buah di Istana negara dan bazar di lokasi strategis (kantor pemerintahan, bandara, stasiun, rest area), promosi buah nusantara di marketplace, serta edukasi gerakan konsumsi buah lewat media sosial.

395