Jakarta, Gatra.com - Memperingati Hari Teknologi Nasional (Hakteknas), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim  merefleksikan bahwa momentum kebangkitan inovasi Indonesia sejatinya lahir tak kala  pesawat buatan anak negeri yang pertama yakni N250 Gatotkaca, mengudara untuk pertama kalinya.

Sejak saat itu, sambung Nadiem, telah bangkit optimisme rakyat Indonesia akan inovasi anak bangsa. Hanya saja dalam perjalanannya, Nadiem mengakui bahwa kecintaan dan kebanggaan atas produk-produk buatan dalam negeri dapat dibilang cukup rendah.

“Pada satu sisi masyarakat merasa kualitas produk dalam negeri masih kurang bersaing. Di sisi lain cukup banyak inovasi pelajar dan mahasiswa yang kurang diberi tempat,” kata Nadiem dalam peringatan Hakteknas Secara Virtual, Selasa (10/8).

Tantangan tersebut diakui Nadiem masih menjadi pekerjaan rumah baginya. Mendorong penumbuhan kembali rasa cinta dan optimisme terhadap inovasi anak negeri jadi salah satu prioritas Kemendikbudristek. 

“Salah satu cara terbaik untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan mengedepankan semangat Merdeka Belajar yakni inovasi yang lahir dari kolaborasi,” katanya.

Menurut Nadiem semangat yang dibawa Merdeka Belajar ingin memberi dorongan tersebut melalui kemerdekaan kepada pelajar untuk mencoba hal-hal baru dan menciptakan inovasi. Namun, inovasi saja sekarang tidak cukup. Globalisasi dan perkembangan zaman menuntut adanya sinergi lebih antar sektor untuk mengedepankan kolaborasi dalam berinovasi.

“Sinergi ini yang memungkinkan pemanfaatan teknologi lebih luas dan berkesinambungan. saya yakin Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang tangguh dengan inovasi anak bangsa dan gerakan bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” ujarnya.